Skip to main content

Mie Pangsit Mang Een: Satu Lagi Pilihan Bagi Pecinta Kuliner di Pringsewu

Mie Pangsit Mang Een Pringsewu

Jika kalian berkunjung ke Pringsewu, mencoba kuliner lokal adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Terutama bagi kalian para pecinta kuliner mie pangsit. Di Pringsewu terdapat Mie Pangsit Mang Een. Konon ini ada kaitannya dengan Mie Teluk Yang Melegenda di Pringsewu.  Mie Pangsit Mang Een terletak di Pringadi, tidak jauh dari Terminal Pringsewu. Kalian bisa dengan mudah mendapatkannya di google maps. Tempat makan sederhana ini menawarkan hidangan mie pangsit yang lezat dengan harga yang sangat terjangkau.

Mie Pangsit Mang Een Pringsewu

Mie Kecil Lembut Yang Unik

Menyantap mie pangsit di sini merupakan pengalaman yang berbeda. Mienya yang kecil dan lembut dimasak dengan sempurna, menghasilkan tekstur yang pas di mulut. Rasanya pun luar biasa, gurih dan kaya akan kaldu ayam. Setiap suapannya menghadirkan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Mie Pangsit Mang Een Pringsewu

Harga Terjangkau dan Porsi Berlimpah

Tak hanya rasa yang istimewa, Mie Pangsit Mang Een juga terkenal dengan harganya yang sangat ramah di kantong. Seporsi mie pangsit hanya dibanderol Rp 13.000, dengan porsi yang cukup berlimpah. Kalian pun bisa menambahkan bakso sebagai topping untuk menambah kelezatan. Jika saya tak salah dengar, seporsi mie pangsit dengan baso akan dikenai harga 18 ribu rupiah.


Mie Pangsit Mang Een Pringsewu

Pangsit Unik dan Balungan Ayam Istimewa

Salah satu keunikan Mie Pangsit Mang Een adalah cara memasak pangsitnya. Di sini, pangsit dimasak menggunakan kuali, menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan gurih. Saya seperti bernostalgia pada Mie Teluk, mie dimasak menggunakan kuali besar. Berbeda dengan mie pangsit kebanyakan yang dimasak menggunakan dandang besar. Sehingga kita dapat melihat langsung bagaimana mie tersebut dimasak.Selain itu, mie yang digunakan merupakan buatan tangan sendiri, sehingga memiliki ciri khas yang kecil dan tidak mudah putus.

Suatu kejutan istimewa disajikan kepada kami di Mie Pangsit Mang Een sore itu. Saat saya datang, saya beruntung disajikan seporsi balungan atau tulang-tulang ayam. Balungan ini menambah kelezatan mie pangsit dan memberikan sensasi makan yang lebih istimewa. Jadilah kami mempunyai kesibukan selain menyantap mie pangsit tersebut. 

Mie Pangsit Mang Een Pringsewu


Minuman Segar untuk Melengkapi Hidangan

Mie Pangsit Mang Een juga menyediakan berbagai pilihan minuman segar untuk melengkapi hidangan Anda. Saya memilih jus jeruk peras yang terbuat dari jeruk asli. Rasanya yang manis dan segar membantu menyeimbangkan rasa gurih mie pangsit. Kalian juga dapat memesan minuman lain seperti es teh manis, teh panas, jeruk panas, dan lain sebagainya.

Suasana Sederhana dan Keramahan di Rumah

Meskipun tempatnya sederhana, Mie Pangsit Mang Een menawarkan suasana yang nyaman dan ramah. Banner besar bertuliskan "Mie Pangsit Mang Een" di bagian depan menjadi penanda yang jelas bagi pengunjung. Melihat jumlah kursi dan meja yang cukup banyak, terlihat bahwa tempat ini sering dikunjungi oleh banyak orang. Hal ini tidak mengherankan, mengingat harga yang murah dan rasa yang luar biasa. Saya seperti sedang menikmati makan malam dirumah saja.

Mie Pangsit Mang Een adalah tempat makan yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner di Pringsewu. Mie pangsitnya yang lezat, harga yang terjangkau, dan suasana yang nyaman menjadikannya pilihan yang tepat untuk menikmati hidangan mie yang tak terlupakan.




Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen