Soto Simpang Karya: Legenda Kuliner Padang yang Menggoda Selera

Saya merasa beruntung bisa kembali ke Kota Padang. Kota Padang terkenal dengan kota yang mempunyai beragam kuliner. Tentunya akan memanjakan lidah saya dengan ragam hidangan lezat di Sumatera Barat. Ini juga yang membuat rasa cinta saya terhadap masakan Padang tak pernah pudar. Salah satu hidangan favorit saya adalah soto Padang, dan Soto Simpang Karya adalah rajanya soto Padang menurut pribadi saya.

Menjelajahi Cita Rasa Legendaris Soto Simpang Karya

Soto Padang berbeda dengan soto dari daerah lain. Kuahnya yang kuning pekat terbuat dari kaldu sapi yang dimasak dengan rempah-rempah khas seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Rasanya gurih dan kaya, dengan sedikit rasa pedas yang menghangatkan. Ini yang menjadikan Soto Padang menjadi salah satu Kuliner Padang yang harus kalian coba. Soto Padang biasanya disajikan dengan perkedel kentang, kerupuk merah, dan sambal lado mudo yang segar.

Sejarah dan Makna

Soto Simpang Karya didirikan pada tahun 1979 oleh H. Bustami. Awalnya, soto ini hanya dijual di gerobak kaki lima. Namun, karena kelezatannya yang tak tertandingi, Soto Simpang Karya berkembang pesat dan kini memiliki dua cabang di Padang.

Bagi masyarakat Padang, soto bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga simbol kebersamaan. Menyantap soto bersama keluarga dan teman-teman menjadi tradisi yang kental dengan rasa kekeluargaan dan kehangatan.

Lokasi Strategis di Pusat Kota

Soto Simpang Karya terletak di area kota tua, kawasan Pondok, tepatnya di tengah-tengah bunderan Bank BNI. Lokasinya yang strategis ini membuatnya mudah ditemukan dan selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang.

Suasana Sederhana dan Bersih

Meskipun tempatnya sederhana, Soto Simpang Karya selalu menjaga kebersihannya. Tempatnya tidak terlalu luas, jadi kalau kamu datang bersama rombongan besar, mungkin harus gantian makan.

Cita Rasa Otentik yang Menggoda Selera

Sesuai namanya, Soto Simpang Karya menyajikan soto daging khas Padang dengan kuah kuning yang gurih dan segar. Isian sotonya pun lengkap, ada daging, paru, dan bihun.

Yang bikin Soto Simpang Karya spesial adalah sambalnya yang nendang. Rasanya pedas dan asam, cocok banget untuk dinikmati bersama soto yang gurih.

Harga Terjangkau dan Porsi Pas

Harga soto di sini terbilang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp25.000 per porsi. Porsinya pun pas, cukup untuk mengenyangkan perut. Jika menambah kerupuk paru maka harga 1 porsi menjadi Rp 33.000 per porsi.

FAQ Seputar Soto Simpang Karya

Q: Apa yang membuat Soto Simpang Karya begitu istimewa?

A: Kelezatan Soto Simpang Karya terletak pada kuah kaldu sapinya yang kaya rasa dan daging sapinya yang empuk. Selain itu, sambal lado mudo buatan mereka yang segar dan pedas menjadi pelengkap sempurna untuk soto ini.

Q: Di mana saya bisa menemukan Soto Simpang Karya?

A: Soto Simpang Karya memiliki dua cabang di Padang:

Cabang 1: Jl. Dobi No.2A, Padang

Cabang 2: Jl. S. Parman No.10, Padang

Q: Berapa harga soto di Soto Simpang Karya?

A: Harga soto di Soto Simpang Karya terbilang cukup murah, yaitu sekitar Rp25.000 per porsi.

Tips Menikmati Soto Simpang Karya

Datanglah lebih awal untuk menghindari antrian panjang.
Pesanlah soto dengan perkedel kentang dan kerupuk merah untuk pengalaman yang lebih lengkap.
Jangan lupa untuk mencoba sambal lado mudo mereka yang segar dan pedas.
Nikmati soto dengan santai dan rasakan setiap sensasi rasa yang ditawarkan.

Update Artikel Pilihan Lainnya Dari Blog Kami di Google News Henri Sinurat

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai. Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen

Henri Sinurat

Search This Blog