Skip to main content

Posts

Featured Post

Jalur Baru, Kenyamanan Baru: Primajasa Resmi Buka Rute Bandung–Merak Tanpa Transit

Recent posts

Exploring Kuching Waterfront: 7 Must-Visit Spots Within Walking Distance

  There’s something magical about walking in a city where the past gently whispers through every street corner, while modernity hums softly in the background. Welcome to Kuching, the charming capital of Sarawak, where history, culture, and urban vitality come together in a captivating harmony. At the heart of this city lies the Kuching Waterfront —a beautifully landscaped promenade stretching along the Sarawak River, offering not just scenic views but also access to some of the city’s most iconic attractions, all within a leisurely walking distance. If you’re ready to trade your Google Maps for a good pair of shoes and a sense of curiosity, let’s embark on a walking tour that unveils the stories and soul of Kuching, one stop at a time. 1. Darul Hana Musical Fountain: A Dazzling Nighttime Spectacle As the sky turns into a dusky lavender canvas and the sun begins its descent over Sarawak River, the Darul Hana Musical Fountain quietly prepares for its nightly performance. Nestled righ...

Batagor dan Baso Cuankie Serayu: Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba di Bandung

Kalau kamu lagi cari batagor enak di Bandung atau ingin merasakan cuanki legendaris khas Bandung, maka Batagor dan Baso Cuankie Serayu wajib masuk daftar kunjunganmu. Tempat ini sudah jadi langganan banyak orang, bahkan sering disebut-sebut sebagai salah satu kuliner ikonik Bandung yang tak boleh dilewatkan!  Lokasi & Antrian yang Mengular Terletak di Jalan Serayu No. 2, Bandung, warung sederhana ini selalu ramai pengunjung, apalagi saat akhir pekan. Bahkan sejak pukul 11 siang, antrian bisa mencapai 15 orang lebih. Pengunjung harus rela mengantre dua kali: pertama untuk pesan makanan, kedua untuk mencari tempat duduk. Tapi tenang, pelayanan tetap cepat dan efisien, jadi meski ramai, waktu tunggu masih masuk akal—sekitar 15–20 menit. Menu Favorit: Baso Cuankie & Batagor Ada dua menu utama yang paling direkomendasikan di sini: Baso Cuankie Kuah dan Batagor Goreng. Baso Cuankie Serayu terkenal dengan kuah beningnya yang gurih dan segar, tanpa rasa MSG berlebihan. Komposisinya...

Lontong Sayur Kelok 9: Sarapan Legendaris di Jantung Indramayu

Saat pertama kali tiba di Lontong Sayur Kelok 9 pada pagi hari, antrean pembeli sudah terlihat, namun tidak terlalu panjang karena para pekerjanya cekatan dan sigap melayani. Suasana hangat langsung terasa, seperti pulang ke ranah Minangkabau—dengan senyum ramah Uda dan Uni penjaja sarapan yang menyambut setiap pelanggan. Sistem pelayanan di sini cepat dan efisien: pesan langsung bayar, lalu makanan dan minuman segera disajikan tanpa perlu menunggu lama. Tempat makannya cukup luas, tersedia banyak meja dan kursi yang bisa dipilih, baik di bagian teras maupun di dalam ruangan, menjadikan suasana warung ini nyaman untuk bersantap santai. Menu Sebagai seorang yang sudah terbiasa mencicipi cita rasa khas Minangkabau, saya bisa bilang: lontong sayur di Kelok 9 ini punya rasa yang layak diacungi jempol. Lontongnya padat tapi lembut, disiram sayur labu yang dimasak dengan kuah santan khas Padang—gurih, wangi, dan terasa rempahnya. Meski bagi sebagian orang mungkin kuahnya terasa tidak terlalu...

NeeZee Kostel Indramayu: Estetik, Nyaman, dan Fasilitas Lengkap!

Kalau kamu lagi cari penginapan yang nyaman, bersih, dan harganya bersahabat di Indramayu, cobain deh NeeZee Kostel. Lokasinya ada di Perumahan Graha Mandiri, Jl. Gatot Subroto No. 26, Kepandean, Indramayu, nggak jauh dari Bundaran Mangga. Cocok banget buat kamu yang lagi traveling atau perjalanan kerja. Baca Juga:  Guesthouse Bu Ade Sabang Feel Like Home Waktu itu aku dapet kamar di lantai 3. Karena belum ada lift, ya mesti naik tangga—tapi lumayan buat olahraga, hehe. Begitu sampai di kamar, langsung suka! Kamarnya luas, bersih, kasurnya empuk, selimut wangi, dan suasananya bikin betah. Dari terasnya bisa lihat pemandangan Indramayu juga! Yang paling bikin senang adalah fasilitasnya lengkap banget. Smart TV yang udah langsung konek ke YouTube dan Netflix, shower kamar mandi yang kenceng, dan air panas dari tenaga surya—hemat energi dan ramah lingkungan! Pas aku nginep, cuaca lagi terik, jadi air panasnya keluar maksimal. Toiletnya? Super bersih dan terawat. Serius, kayak nginep d...

Mengapa Foto dari Handphone Sering Tidak Menarik?

Di era digital saat ini, hampir semua orang bisa menghasilkan foto hanya dengan menggunakan ponsel. Namun, tidak semua gambar yang dihasilkan terlihat menarik—beberapa terlihat buram, kurang pencahayaan, atau komposisinya biasa saja. Padahal, dengan memahami teknik dasar seperti pengaturan cahaya, komposisi rule of thirds, dan sentuhan editing sederhana, foto ponsel bisa terlihat profesional dan memukau. Artikel ini akan membahas kunci-kunci penting dalam mengambil gambar menggunakan handphone, mulai dari persiapan, teknik pemotretan, hingga tips editing cepat untuk meningkatkan kualitas visual dalam sekejap. Berikut 9 alasan utama mengapa gambar handphone sering tidak menarik, lengkap dengan solusi praktis untuk memperbaikinya: 1. Sensor Kecil yang Membuat Gambar Berbintik Kamera handphone memiliki sensor yang jauh lebih kecil dibanding kamera profesional, terutama dalam kondisi cahaya rendah. Ini menyebabkan munculnya noise (bintik-bintik) yang mengurangi kualitas gambar. Untuk meng...

India Street Pedestrian Mall: A Cultural, Historical, and Shopping Gem in the Heart of Kuching

Where History Meets Modern Vibrancy A short stroll from the iconic Kuching Waterfront, nestled amid colonial-era buildings and the buzz of Sarawak’s capital, lies  India Street Pedestrian Mall —a covered marketplace that feels like stepping into a living tapestry of Kuching’s multicultural soul. With its blend of quirky knockoffs, aromatic spices, and echoes of 19th-century Indian settlers, this pedestrianized lane is more than a shopping spot; it’s a time capsule of heritage, community, and affordable delights. Whether you’re hunting for souvenirs, craving local snacks, or simply soaking in the atmosphere, India Street offers an authentic slice of Kuching life that’s both budget-friendly and rich in stories. A Walk Through Time: The History of India Street India Street’s story begins in the  late 1800s , when Tamil Muslim traders and laborers migrated to Sarawak under the Brooke dynasty. Originally named  Kiing Street , the area became a hub for Indian merchants selling ...