Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Wisata Tarutung

Menjelajahi Cita Rasa Khas Batak di Rumah Makan Kristen Gloria Tarutung

Tarutung merupakan jantung budaya Batak. Di sini, Anda bisa merasakan kentalnya tradisi dan adat istiadat Batak yang masih terjaga dengan baik. Rumah-rumah adat Batak yang megah, dengan arsitektur unik dan ukiran khas, menghiasi beberapa sudut kota. Tarutung juga menjadi pusat peradaban Huria Kristen Batak Protestan. Sehari sebelumnya kami telah berkunjung ke  sebuah gereja sebagai saksi Kisah Nomensen di Garedja Dame Desa Saitnihuta Tarutung Tarutung menawarkan beragam kuliner khas Batak yang menggugah selera, seperti Saksang (daging babi yang diasap), Babi Panggang, dan Ikan Mas Arsik. Kalian bisa mencicipi kuliner khas Batak di Rumah Makan Kristen Gloria Tarutung. Rumah makan ini berlokasi Hutatoruan IX, Kec. Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Jika kalian hendak menuju Salib Kasih Tarutung dari arah kota, kalian akan melintasi rumah makan ini. Langkah kaki saya membawa saya ke Rumah Makan Kristen Gloria Tarutung, sebuah tempat makan yang namanya telah lama menarik p

Kisah Nomensen di Garedja Dame Tarutung

  Sipata ro tu rohakku (kadang muncul dalam hatiku) Na hubereng i torang (yang kulihat terang) Gabe naeng tadingkonon ku (membuat ingin kutinggalkan) Dalan naung hubolus hian (jalan yang pernah kulalui)    Sepengga l lagu Gara milik Tongam Sirait memenuhi kendaraan yang kami gunakan. Melalui telepon seluler disambungkan secara wireless ke pemutar musik di mobil. Sebelumnya kami sudah menuju Salib Kasih dan harus gigit jari karena sudah tutup pada pukul 5 sore tadi. Setelah Jembatan Simorangkir kami putuskan belok ke kiri hingga ujung dan kemudian ke kanan mengarah ke Desa Saitnihuta. Sepintas Saitnihuta jika diartikan dari Bahasa Batak ke Indonesia adalah Penyakitnya Desa. Tapi jujur saya kurang sepakat dengan arti ini, pasti ada makna tersendiri kenapa desa ini diberi nama Saitnihuta. Setidaknya sedari awal saya penasaran terhadap desa ini sebagai bagian dari sejarah penyebaran agama Kristen di Tanah Batak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa mayoritas penduduk Tarut