Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Toba

Secangkir Kopi dari Sibane Bane

Udara dingin masih menusuk meski tubuh sudah berbalut selimut. Sesekali suara endusan kerbau terdengar dari barak di bawah rumah panggung khas Batak ini. Menjadi kebiasaan Namboru (Bibi / saudara perempuan dari Bapak) mulai menyalakan api di tungku dapur sejak pagi buta. Selain menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya yang akan berangkat sekolah, duduk di depan tungku api membuat badan tetap hangat. Udara dingin memang menjadi ciri khas Sibane-Bane, Aek Nauli, Samosir. Pulang ke tanah kelahiran Bapak menjadi kebahagiaan bagi saya ketika ingin menjauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Desa Aek Nauli sudah sedikit lebih baik sekarang, listrik sudah ada, beberapa rumah sudah mempunyai bak penampungan yang terisi air jika hujan datang. Berhemat air adalah nasehat yang paling sakti di desa ini. Akses jalan yang buruk membuat mobil tanki terkadang berat hati untuk menghantarkan air ke desa di dataran tinggi Pulau Samosir ini. Alunan lagu-lagu Batak terdengar dari radio yang dimiliki bibi. Pagi i

Jangan Pernah Ke Sumatera

Dua tahun terakhir ini nyaris hingga 3 kali mengelilingi Sumatera menggunakan bus. Meski tidak semua daratan Sumatera saya kunjungi, setidaknya berpindah dari satu kota ke kota lainnya, dari satu bus ke bus lainnya merupakan sebuah kenikmatan yang tiada tara. Selain bisa mencicipi kuliner yang khas, keindahan alam yang mungkin tidak ada di tempat lain, bila beruntung kita bisa melihat kebudayaan khas dari kota yang kita kunjungi tersebut. Sempat terlintas berkeinginan kembali mengulang berkunjung tempat-tempat indah di Sumatera seperti teman teman lain yang menggunakan kendaraan pribadi. Apa daya belum ada kendaraan pribadi yang terbeli Mungkin ke depan bisa terbeli kelak temani piknik keliling Sumatera lagi.

Sepenggal Budaya Batak yang Tersimpan di Museum Hutabolon Simanindo

Ketika sampai di Danau Toba, yang terpikir dalam hati tentunya menikmati kesejukan air danau yang konon katanya terbesar di Indonesia juga Asia Tenggara. Selain Danau Toba, sebenarnya Pulau Samosir masih menyimpan bangunan-bangunan tradisional yang penuh eksotika. Jika kita datang dari Tomok dan hendak ke Pangururan atau sebaliknya, berbagai peninggalan sejarah Batak masih terlihat di sepanjang tepi jalan. Rumah Adat Batak yang berbentuk panggung dan atap menjulang ke arah depan dan belakang serta warna warna hitam, merah, putih khas Batak menambah semarak tanah ini. Sesekali terlihat tempat ibadah yang masih bermotifkan budaya serta ukiran Batak. Tidak jarang pula terlihat makam-makam Batak yang berdiri kokoh lagi megah. Pulau Samosir telah lama menjadi tujuan wisatawan domestic juga mancanegara. Sehingga warga tidak lagi heran apabila ada pengunjung yang ingin melihat-melihat keunikan rumah dan makam di sekitar mereka. Tidak sedikit pengunjung yang ingin menikmati bentuk bentuk kerag