Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Petaling Street

Pasar Karat: Surga Barang Antik dan Unik di Kuala Lumpur

  Jika berkunjung ke suatu daerah, saya selalu antusias menemukan tempat-tempat baru yang penuh dengan sejarah dan cerita. Salah satu tempat yang selalu menarik perhatian saya adalah Pasar Karat, yang terletak di Petaling Street, Kuala Lumpur, Malaysia. Awalnya saya tidak sengaja menuju ke Pasar Karat. Saya berjalan kaki tidak jauh dari penginapan di Petaling Street. Sembari mencari sarapan pagi saya berkeliling di sekitar. Hingga saya menemukan sebuah gang tidak jauh dari Petaling Street. Sepertinya saya menemui Pasar Tradisional Kuala Lumpur. Disini nyaris seperti Cihapit, hanya berbeda karena para penjual menggelar lapaknya di tepi jalan. Disini berkumpul kolektor barang antik, pecinta barang vintage, yang sedang berburu harta karun dan barang antik murah.  Menelusuri Jejak Sejarah Pasar Karat Terletak di jantung Kuala Lumpur, Pasar Karat, atau Pasar Barang Antik Petaling Street, bagaikan surga tersembunyi bagi para pecinta barang antik dan unik. Sejak tahun 1960-an, pasar ini telah

Mixed Rice Petaling Street

Saya terdampar di area ini setelah berjalan-jalan dari Pasar Seni. Perut keroncongan dan sedikit letih karena ransel di punggung bertambah beban dari keringat yang menempel pada pakaian kotor. Mungkin ini yang disebut sebagai Petaling Street. Sekalipun salah biarlah saya meyakini bahwa daerah ini bernama Petaling Street. Kehidupan mulai terlihat pagi itu. Para pedagang mulai menggelar lapak dagangannya. Ada yang membuka toko ada yang mulai memindahkan roda bahkan mengangkat rak jualan dari tempat penyimpanan ke tepi jalan. Nyaris seperti Khaosan Road di Bangkok. Tapi setidaknya tidak semerawut di Gasibu. Pejalan kaki masih nyaman melenggang meski sesekali harus menepi karena ada kendaraan yang lewat. Jalan ini sangat nyaman karena sepanjang jalannya diberi atap yang dihiasi lampion dan bendera warna warni. Setidaknya ini bisa saya asumsikan sebagai Petaling Street. Bila salah mohon maafkan, karena sekembali dari Melaka saya tetap memutuskan untuk mengunjungi jalan ini kembali. Sek