Skip to main content

Transportasi Dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang Ke Kota


Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kota Palembang merupakan sebuah bandara internasional yang penting dan strategis di wilayah Sumatera Selatan. Dengan pertumbuhan lalu lintas udara yang terus meningkat, bandara ini memiliki peran yang vital dalam menyediakan moda transportasi yang nyaman dan efisien bagi para penumpang yang datang dan pergi dari Palembang.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima moda transportasi yang melayani perjalanan dari Bandara SMB II ke Kota Palembang. Setiap moda transportasi ini memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing, sehingga penumpang dapat memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

1. Taksi Bluebird

Taksi Bluebird adalah salah satu layanan taksi terpercaya yang tersedia di Bandara SMB II Palembang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam, sehingga penumpang dapat dengan mudah mendapatkan taksi setiap saat. Armada taksi yang disediakan sangat nyaman dan berkualitas tinggi, menjadikannya solusi terbaik bagi masyarakat Palembang yang ingin bepergian ke berbagai tujuan dengan nyaman.

2. Light Rail Transit (LRT)

LRT merupakan moda transportasi angkutan umum terbaru yang menghubungkan Bandara SMB II dengan tengah kota Palembang. Dengan waktu operasional mulai dari pukul 06.00 hingga 19.55 WIB, LRT menawarkan kenyamanan dan kepraktisan bagi para penumpang. Stasiun-stasiun LRT tersebar di sepanjang rute, sehingga penumpang dapat turun di stasiun terdekat dengan tujuan mereka. Tiket LRT juga terjangkau, dengan harga hanya Rp10.000 untuk jarak dekat maupun jauh.

3. Taksi Primkopau

Taksi Primkopau merupakan taksi yang dimiliki oleh Primer Koperasi Angkatan Udara. Taksi ini siap melayani penumpang dan wisatawan yang tiba di Bandara Internasional SMB II Palembang. Armada taksi ini menggunakan mobil Toyota Avanza dengan kapasitas tujuh penumpang, menggantikan armada lama yang berjenis sedan. Proses pemesanan dan pembayaran taksi Primkopau dapat dilakukan langsung di loket yang terletak di Bandara Internasional SMB II Palembang. Tarif yang ditawarkan juga terjangkau, sekitar Rp100.000 untuk tujuan dalam kota.

4. Taksi Balido

Taksi Balido bermarkas di Bandara Internasional SMB II Palembang dan siap mengantar para traveler ke tujuan di Kota Palembang dan daerah sekitarnya. Tarif taksi Balido juga terjangkau, sekitar Rp100.000 untuk perjalanan dalam kota. Dengan armada yang handal dan sopir yang berpengalaman, taksi ini memberikan layanan yang memuaskan bagi para penumpang yang ingin bepergian dengan nyaman dan aman.

5. Taksi Grab Car

Taksi Grab Car merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat populer di Bandara Internasional SMB II Palembang. Taksi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat Palembang yang membutuh

kan kendaraan setelah turun dari pesawat. Penumpang dapat dengan mudah menemukan taksi Grab Car di dalam area bandara dan menuju tujuan di Kota Palembang. Layanan taksi Grab Car ini telah teruji kualitasnya dan sangat membantu para penumpang dalam mencapai destinasi mereka.

Dengan kelima moda transportasi yang telah disebutkan di atas, penumpang yang tiba di Bandara SMB II Palembang memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Kota Palembang. Setiap moda transportasi ini memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing, sehingga penumpang dapat memilih yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Palembang melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, jangan khawatir tentang transportasi ke kota. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, Anda dapat dengan mudah dan nyaman melanjutkan perjalanan Anda ke destinasi akhir Anda.


Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen