Skip to main content

Percayalah, Anda Harus Membeli Oleh-Oleh Khas Lampung yang Satu Ini!

Lampung tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner yang lezat dan menggoda. Jika Anda berkunjung ke Lampung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi jajanan khas Lampung yang nikmat. Apalagi jika Anda ingin membawa oleh-oleh untuk keluarga dan teman, jajanan khas Lampung bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut adalah beberapa jajanan khas Lampung yang cocok untuk oleh-oleh:

Kerupuk Kemplang

Kemplang adalah makanan khas dari Lampung. Kemplang terbuat dari ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung sagu, bawang putih, garam, dan merica. Adonan kemudian dipadatkan dengan cara dipanggang di atas tungku atau api kecil hingga adonan matang dan kering. Kemplang memiliki tekstur yang renyah dan gurih, serta aroma yang harum karena penggunaan ikan tenggiri yang segar. Kemplang biasanya dihidangkan sebagai camilan atau makanan pendamping nasi, dan dapat bertahan selama beberapa minggu jika disimpan di dalam wadah yang kedap udara.

Beli Kemplang Lampung Disini

Keripik Pisang 

Keripik pisang Lampung adalah salah satu oleh-oleh khas Lampung yang terkenal di Indonesia. Rasanya yang gurih dan renyah serta beragam pilihan rasa membuatnya menjadi camilan favorit banyak orang. Keripik pisang Lampung dibuat dari pisang ambon yang dipotong tipis-tipis dan diolah dengan teknik khusus sehingga memiliki tekstur yang unik dan berbeda dari keripik pisang pada umumnya. Tak hanya itu, bubuk rasa yang menutupi keripik pisang Lampung juga menjadi daya tarik tersendiri. Tersedia dalam berbagai rasa seperti cokelat, balado, keju, strawberry, durian dan lainnya, keripik pisang Lampung dapat ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh atau sejumlah tempat wisata di Lampung.

Beli Keripik Pisang Disini

Baca Juga : Cara Mudik Murah Ke Lampung

Kopi Lampung

Kopi Lampung adalah salah satu kopi terbaik di Indonesia. Kopi jenis robusta ini tumbuh subur di tanah Lampung yang kaya akan nutrisi. Bijinya yang besar dan berisi memberikan cita rasa yang khas dan nikmat. Kopi Lampung memiliki aroma harum yang kuat dan rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kopi arabika. Selain itu, kopi Lampung juga mengandung banyak nutrisi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kopi Lampung bisa dinikmati dalam berbagai bentuk seperti kopi tubruk, espresso, latte, dan lain-lain. Bagi pecinta kopi, jangan lupa mencoba kopi Lampung yang bisa ditemukan di berbagai tempat di Lampung atau dibeli sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut.

Beli Kopi Disini

Dodol Lampung

Dodol Lampung adalah salah satu makanan khas Lampung yang terbuat dari campuran ketan, kelapa, gula merah, dan rempah-rempah. Proses pembuatannya yang cukup lama membuat dodol ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis dengan aroma rempah yang khas. Dodol Lampung biasanya dihidangkan pada acara-acara adat atau sebagai oleh-oleh khas daerah Lampung. Anda bisa menemukan dodol Lampung di pasar tradisional atau toko oleh-oleh yang ada di Lampung.

Beli Dodol Disini

Tapis Lampung


Tapis Lampung adalah kain tenun khas Lampung yang biasanya digunakan sebagai bahan pakaian adat atau hiasan dinding. Tapis Lampung terbuat dari serat alam seperti kapas atau sutera dengan pola dan warna yang bervariasi, mulai dari pola geometris hingga motif flora dan fauna. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat tenun sederhana. Tapis Lampung memiliki keunikan tersendiri dan menjadi bagian dari kebudayaan Lampung yang perlu dilestarikan. Anda bisa menemukan tapis Lampung di pasar tradisional atau pusat kerajinan di Lampung.

Beli Tapis Disini

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen