Skip to main content

"Wonderful Indonesia" Dalam Sebidang Layar Kaca



Ketika terpikat dengan daerah wisata yang baru saja dikunjungi kawan, beberapa hal yang terbersit di benak adalah bagaimana kawan bisa kesana, serta bagaimana cara kita bisa berkunjung kesana.  Tidak jarang bagi solo traveler yang diam-diam mencari informasi mengenai bagaimana menuju suatu tempat wisata. Cara yang terkesan mudah tetapi terkadang mendapatkan hasil yang kurang maksimal adalah melalui mesin pencari berita pada browser di internet.  Tentunya ada beberapa situs dari berbagai Negara yang menyajikan beragam informasi mengenai tempat wisata. Bahkan tidak jarang beberapa situs turut memfasilitasi individu maupun kelompok yang ingin berwisata. Tetapi tidak banyak destinasi wisata yang ditawarkan tentunya. Adalah Indonesia Travel sebuah situs pariwisata yang memberikan informasi beragam wisata di Indonesia. Baik wisata yang sudah sering terdengar di telinga hingga tempat wisata yang masih awam dari pandangan mata.

Satu hal bila melihat konten berita di media online adalah kurangnya daya tarik pencari informasi terhadap tampilan awal sebuah situs. Meski  informasi yang diberikan cukup menarik, tanpa tampilan visual yang ciamik, biasanya tidak jarang pencari informasi langsung memberikan penilaian bahwa lokasi wisata tersebut kuranglah menarik. Secara sepintas situs Indonesia Travel ingin menyampaikan kepada kita bahwa Indonesia sangatlah menarik. Hal ini ditandai dengan beragam foto yang ditampilkan. Foto ditampilkan slide demi slide dan bergerak beraturan. Setiap slide yang muncul bisa menghubungkan secara langsung dengan halaman yang lokasi wisata yang kita ingin lihat. Beberapa pilar yang menjadi daya jual informasi yang diberikan situs ini belum dimunculkan semuanya. Keunikan Indonesia mungkin memiliki informasi lebih selain gambar gambar yang telah ditampilkan, sayangnya tidak melahirkan sebuah informasi yang unik dari Indonesia. Secara komposisi, template yang disajikan cukup proporsional. Hanya saja halaman situs terlalu panjang ke bawah. Halaman yang sederhana adalah ketika sebuah situs dapat habis terlihat dengan sekali tarikan scroll pada mouse. Sehingga mata tak letih memandangnya.  Tidak seperti situs kebanyakan, “scroll to top” merupakan sebuah kelebihan dari sebuah situs agar si pengguna tidak harus memindahkan kursor secara manual agar dapat melihat halaman bagian atas. Bidang-bidang dalam template yang disajikan terkesan kurang hemat karena ada beberapa ikon yang ditampilkan secara berulang. Misalkan saja pilihan “like” untuk halaman di jejaring Facebook. Satu yang membuat situs ini menarik adalah tombol pilihan “Booking Online” serta “Online Forum”. Kita dapat langsung memesan destinasi wisata yang akan dikunjungi serta dapat berkomunikasi dengan beberapa pengakses situs ini.
Tidak dapat dipungkiri meski kita lebih senang mencari informasi sendiri, akan tetapi berdiskusi dengan beberapa orang yang pernah menuju daerah target tujuan kita tidaklah kalah pentingnya. Selain topic topic diskusi yang disajikan, pengakses juga disuguhkan dengan Topik yang sedang hangat saat itu. Seperti beberapa situs forum lainnya, pilihan wisata berdasarkan provinsi juga masih menjadi teknik mencari informasi yang paling spesifik. Tidak hanya lokasi wisata, sebagai pejalan yang kebanyakan tidak ingin merepotkan orang lain, pilihan informasi penginapan bisa menjadi kolom menarik yang kerap dikunjungi.
Secara perlahan konten isi yang menginformasikan sebuah tempat wisata tentunya akan bertambah. Untuk saat ini situs Indonesia Travel sudah menampilkan informasi-informasi pariwisata terbaik dari seluruh nusantara. Interaksi yang dibangun dengan pengakses tentunya dapat menambah khasanah keilmuan kita tentang pariwisata Indonesia. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa ada beberapa spot wisata yang masih awam di telinga menjadikan situs ini sebagai rujukan informasi wisata yang mendalam. Tentunya pagi orang yang masih awam di dunia pariwisata akan sangat terbantu dengan keberadaan informasi-informasi yang disajikan secara singkat dan jelas. Selain memberikan informasi, hal yang tidak boleh kita lupakan adalah bagaimana tampilan tampilan gambar yang disajikan membuat pengakses situs ini untuk tergerak hatinya menuju lokasi wisata yang ditampilkan.
Selain sekedar mencari informasi, para pejalan biasanya juga ingin mendapatkan kebahagiaan lain dalam dunia pariwisata. Yaitu dengan memenangkan beberapa event perlombaan yang bergenre travelling tentunya. Selain mendapatkan merchandise yang diidamkan, menggunakan produk yang jarang ditemukan di pasaran biasanya sangat dicari oleh kebanyakan traveler. Tentunya hal tersebut lebih sering didapatkan dari sebuah kuis. Kuis yang diselenggarakan oleh sebuah media wisata tentunya dapat dijadikan sebagai ajang menjaga stabilitas kehadiran pengunjung situs.
Situs Indonesia Travel  terbilang unik, selain dari segi penamaan, format tampilan yang disuguhkan melahirkan cirri khas tersendiri dari sebuah situs di internet. Akhir kata, jangan ragu untuk mencari informasi pariwisata di Indonesia Travel

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen