Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2025

Featured Post

PMTOH Luncurkan Avante H8 dari Karoseri Tentrem untuk Rute Medan – Pondok Baru

PMTOH Luncurkan Avante H8 dari Karoseri Tentrem untuk Rute Medan – Pondok Baru

  PMTOH Al Habsyi Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan (PMTOH) kembali membuat gebrakan di dunia transportasi antarkota. Operator bus asal Aceh yang dikenal dengan armadanya yang elegan ini resmi merilis unit terbarunya. Kali ini PMTOH - Al Habsyi Grup yang menurunkan unit Avante H8 hasil balutan tangan dingin Karoseri Tentrem, Malang. Unit ini akan melayani rute Medan – Pondok Baru, Bener Meriah, jalur strategis yang menghubungkan Sumatra Utara dengan dataran tinggi Tanah Gayo. Kehadiran Avante H8 menjadi langkah nyata PMTOH dalam meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang. Bus ini dijadwalkan berangkat dari Medan setiap pukul 19.00 WIB, membawa penumpang menuju Tanah Gayo dengan fasilitas yang tak kalah dari layanan kelas premium. Di dalam kabin, penumpang dimanjakan dengan fasilitas lengkap seperti AC, toilet, selimut, bantal, serta ruang sekat khusus di area kemudi yang memberikan privasi bagi pengemudi sekaligus ketenangan bagi penumpang. Toilet pun dirancan...

Bahasa Melayu Sarawak: Dialek Unik dari Tanah Borneo yang Penuh Cerita

  Anak Melayu Pagi itu di tepi Sungai Sarawak , suara anak-anak terdengar riuh, “Kamek lapar bah, mak!”—teriak seorang bocah sambil berlari membawa pancing bambu. Bagi wisatawan dari luar negeri, kalimat itu mungkin terdengar asing. Tapi bagi warga Sarawak, ungkapan seperti ini adalah bagian dari keseharian, cermin kehangatan dan identitas yang melekat kuat. Bahasa Melayu Sarawak tidak hanya menjadi alat komunikasi, melainkan lambang jati diri masyarakat yang hidup di persimpangan budaya Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Dialek ini hidup di warung kopi, di pasar Satok, hingga di studio radio tempatan. Di balik loghatnya yang khas, tersimpan kisah panjang tentang perjalanan bahasa di tanah Borneo. Asal Usul Bahasa Melayu Sarawak Bahasa Melayu Sarawak tumbuh dari akar sejarah panjang perdagangan dan migrasi di Asia Tenggara. Wilayah Sarawak yang terletak di tepi Laut Cina Selatan menjadi tempat pertemuan berbagai etnik—Melayu, Iban, Melanau, dan Tionghoa—yang membentuk dialek tersendiri. ...

Mengenal Budaya Kuching Yang Beragam

Suku Dayak Iban Kuching kerap dikaitkan dengan ikon kucingnya. Namun, menyimpulkan kota ini hanya pada simbol tersebut merupakan kekeliruan. Jati diri Kuching yang sebenarnya justru terpancar dari mozaik budayanya yang kompleks dan masih hidup. Ibu Negeri Sarawak ini adalah melting pot sejati, tempat tradisi suku asli Dayak, nilai-nilai kemelayuan, dan warisan budaya Tionghoa berpadu, menciptakan sebuah identitas budaya yang unik dan dinamis. Artikel ini mengupas lapisan-lapisan budaya yang membentuk karakter istimewa Kuching, jauh melampaui narasi "kota kucing" yang selama ini dikenal. Sekilas tentang Kuching: Permata Budaya di Borneo Kuching tidak hanya menjadi ibu kota bagi Sarawak. Kota ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan, gerbang ekonomi, dan sekaligus ruang hidup bagi keragaman etnis yang membentuk wajah Borneo Malaysia. Terletak di tepian Sungai Sarawak, Kuching berkembang menjadi kota pelabuhan penting sejak abad ke-19. Posisi geografisnya yang strategis inilah y...