Skip to main content

Penginapan Maluku 36 Blitar: Penginapan Murah dan Bersih dengan Konsep Syariah



Selamat datang di Kota Blitar, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan keindahan alamnya. Bagi para pelancong dan wisatawan yang mencari penginapan yang murah dan bersih, Penginapan Maluku 36 menjadi pilihan yang tepat. Terletak di Jalan Maluku No 36, penginapan ini menawarkan akomodasi yang nyaman dan terjangkau.


Penginapan Maluku 36 awalnya didirikan sebagai kos-kosan, namun seiring berjalannya waktu, beberapa kamarnya disewakan untuk harian. Dengan harga di bawah 100 ribu rupiah, Anda dapat menikmati fasilitas kipas angin, televisi, dan kamar mandi di dalam kamar Anda. Bagi yang menginginkan kenyamanan lebih, tersedia juga kamar dengan fasilitas AC.


Salah satu hal yang menarik dari penginapan ini adalah konsep syariah yang diusungnya. Penginapan ini hanya menerima pengunjung dengan standar syariah, menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi para tamu yang menghargai nilai-nilai tersebut. Kebersihan dan keterawatan kamar juga menjadi prioritas utama bagi staf penginapan ini, sehingga Anda dapat merasa nyaman dan tenang selama menginap.


Ketika saya mengunjungi Penginapan Maluku 36, saya disambut dengan ramah oleh Bapak penjaga. Pemesanan kamar dapat juga dilakukan melalui Online Travel Agent, dan ternyata harganya tidak jauh berbeda dengan harga datang langsung. Meskipun air minum dan sarapan tidak disediakan, Anda dapat dengan mudah membelinya di dekat penginapan, bahkan ada kedai makan yang terletak di sebelahnya.



Salah satu fasilitas yang sangat membantu saya selama menginap di sini adalah akses wifi yang disediakan di seluruh lingkungan penginapan. Bagi mereka yang membutuhkan akses internet, fasilitas ini pasti akan sangat berguna.


Saat istirahat di depan kamar, saya melihat ada meja dan kursi panjang di lobi. Setiap pagi, staf penginapan menyediakan koran baru di meja ini, sehingga tamu dapat tetap terinformasi tentang perkembangan terkini.



Secara keseluruhan, Penginapan Maluku 36 Blitar adalah pilihan yang sempurna bagi para backpacker, pejalan solo, atau keluarga yang ingin menikmati akomodasi yang terjangkau namun tetap nyaman dan bersih. Dengan lokasi yang strategis dan suasana yang tenang, tempat ini cocok untuk menjadi tempat beristirahat setelah berkeliling Kota Blitar. Jika Anda mencari penginapan yang ramah, murah, dan bersih, saya sangat merekomendasikan Penginapan Maluku 36. Nikmati pengalaman menginap yang menyenangkan di Kota Blitar!

 

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen