Skip to main content

Menikmati Kuliner Kenamaan di Kota Kudus: Soto Kudus Bu Jatmi

 


Kota Kudus adalah sebuah tempat yang menawarkan banyak hal menarik untuk disambangi. Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mencicipi kuliner khas Kudus. Di antara banyaknya pilihan makanan, Soto Kudus Bu Jatmi menjadi salah satu tempat yang sangat direkomendasikan untuk dinikmati.

Kedai soto ini terletak di Jalan K.H. Wachid Hasyim No. 43 Kudus. Meskipun kedai ini terlihat sederhana, namun rasanya sangat istimewa. Begitu memasuki kedai, Anda akan melihat papan nama Warung Sederhana Bu Djatmi: sedia Soto Ayam & Kerbau. Tempat parkir mobil yang tersedia memang terbatas, tetapi jangan biarkan itu menghalangi Anda untuk merasakan kenikmatan kuliner yang disajikan di sini.


Kedai Soto Kudus Bu Jatmi terdiri dari dua toko. Di sebelah kiri, terdapat meja kursi untuk pelanggan yang ingin menikmati soto mereka. Sementara itu, di sebelah kanan terdapat meja besar tempat para penjual meracik makanan. Uniknya, pengunjung juga dapat menyantap soto di depan meja tersebut, karena tersedia kursi dan meja untuk kenyamanan pelanggan. Proses meracik makanan oleh ibu-ibu yang bekerja di sini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Dalam meracik soto, daging ayam, sapi, atau kerbau diiris dengan cepat dan kemudian ditambahkan dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Ketika ada pesanan, campuran daging tersebut kemudian disiram dengan kuah soto yang lezat. Aroma yang tercium dari soto tersebut benar-benar menggoda selera dan membuat Anda ingin segera menikmatinya.


Salah satu hal yang membedakan Soto Kudus adalah cara penyajiannya yang unik. Soto disajikan langsung dicampur dengan nasi putih. Mungkin pada awalnya terlihat aneh, tetapi setelah mencobanya, Anda akan terkejut karena nasi tersebut benar-benar dapat menyerap kuah soto dengan sempurna. Kelezatan kuah soto yang hangat dapat meresap ke dalam nasi, menciptakan kombinasi yang lezat dan memuaskan.

Selain soto, di sini juga terdapat menu sate yang sangat istimewa. Setiap tusuk sate berisi telur, ati, ampela, dan daging, sehingga memberikan variasi rasa yang unik. Banyak pengunjung yang terus datang ke kedai ini untuk menikmati sate yang lezat ini. Rasanya yang juara membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner.



Tak hanya itu, kedai Soto Kudus Bu Jatmi juga menawarkan berbagai macam minuman, seperti teh manis, aneka jus, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga dapat menemukan gorengan, seperti tahu besar yang menjadi hidangan yang sempurna untuk menemani soto Anda.



Pelayanan yang ramah dan cekatan dari para pekerja di kedai ini akan membuat kunjungan Anda semakin menyenangkan. Jika Anda berkunjung ke Kudus, pastikan untuk mampir ke Soto Kudus Bu Jatmi agar perjalanan kuliner Anda menjadi lebih lengkap. Rasakan kelezatan Soto Kudus yang istimewa di kedai ini yang akan meninggalkan kesan tak terlupakan.


Jika berkunjung ke Kudus, kurang lengkap rasanya jika tak mampir ke Soto Kudus Bu Jatmi. Anda dapat menyambangi kedai Soto Kudus Bu Jatmi di Jalan K.H. Wachid Hasyim No 43 Kudus.  Selamat menikmati kuliner khas Kudus yang menggugah selera.


Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen