Skip to main content

Tren TikTok yang Populer dalam Industri Pariwisata

 


TikTok telah menjadi platform media sosial yang sangat populer, terutama di kalangan pengguna yang lebih muda. Platform ini menawarkan banyak konten yang kreatif dan menghibur, termasuk konten pariwisata. Dalam artikel ini, kita akan membahas tren TikTok terbaru yang populer dalam industri pariwisata dan cara bisnis pariwisata dapat memanfaatkannya untuk memperluas jangkauan dan menarik perhatian pengguna TikTok.

Tantangan (Challenge) TikTok

Tantangan TikTok adalah salah satu tren terbaru yang populer dalam industri pariwisata. Tantangan ini melibatkan pengguna TikTok untuk menampilkan keterampilan, bakat, atau bahkan tempat-tempat favorit mereka dengan cara yang kreatif. Tantangan seperti #TravelThrowbackChallenge meminta pengguna untuk membagikan momen favorit mereka saat bepergian ke suatu tempat dengan menggunakan video atau foto. Bisnis pariwisata dapat memanfaatkan tren ini dengan membuat tantangan sendiri dan mendorong pengguna untuk berpartisipasi dan membagikan momen mereka saat mengunjungi destinasi tertentu.

Musik TikTok

Musik selalu menjadi elemen penting dalam konten TikTok dan tidak terkecuali dalam industri pariwisata. Pengguna TikTok sering menggunakan musik yang cocok dengan destinasi atau pengalaman mereka saat bepergian. Bisnis pariwisata dapat memanfaatkan tren ini dengan membuat video yang menampilkan musik yang cocok dengan destinasi mereka dan menarik pengguna untuk menonton video mereka.

Gaya Video TikTok


Gaya video TikTok yang paling populer dalam industri pariwisata adalah video singkat, berisi gambar-gambar menakjubkan, dan menyajikan informasi atau cerita tentang destinasi tertentu. Contoh gaya video ini adalah "day in the life of" atau "24 jam di destinasi tertentu", "top things to do" atau "hal-hal yang harus dilakukan di destinasi tertentu". Bisnis pariwisata dapat memanfaatkan gaya video ini dengan membuat video yang menarik perhatian pengguna dan memberikan informasi yang bermanfaat tentang destinasi mereka.

Video Travel Vlog

Video travel vlog telah menjadi tren yang populer di TikTok. Pengguna dapat membuat video yang menunjukkan pengalaman mereka saat berwisata ke suatu tempat. Video ini biasanya menampilkan pemandangan indah, kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut, dan makanan khas yang dapat dinikmati di sana. Video travel vlog ini dapat membantu mempromosikan destinasi wisata dan menarik minat orang-orang untuk mengunjungi tempat tersebut.

Video Promosi Wisata

Video promosi wisata juga menjadi tren yang populer di TikTok. Video ini menunjukkan keindahan alam, budaya, dan kegiatan yang dapat dilakukan di suatu destinasi wisata. Video promosi ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang destinasi wisata tersebut, dan memberikan motivasi bagi orang-orang untuk mengunjungi tempat tersebut.

Video Kuliner

Video kuliner juga menjadi tren yang populer di TikTok dalam industri pariwisata. Video ini menampilkan makanan khas dari suatu daerah atau destinasi wisata. Video kuliner dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk mencoba makanan yang unik dan menarik di destinasi wisata tertentu. Selain itu, video kuliner juga dapat membantu mempromosikan restoran dan kafe lokal di destinasi wisata.

Video Edukasi

Video edukasi juga menjadi tren yang populer di TikTok dalam industri pariwisata. Video ini biasanya berisi informasi tentang sejarah, budaya, dan keunikan suatu destinasi wisata. Video edukasi dapat membantu meningkatkan pemahaman orang tentang tempat tersebut, dan memberikan pengalaman yang lebih berarti saat mengunjungi destinasi wisata tersebut.


TikTok menawarkan banyak tren terbaru yang populer dalam industri pariwisata, termasuk tantangan, musik, dan gaya video yang menarik. Bisnis pariwisata harus memanfaatkan tren ini dengan menciptakan konten yang kreatif dan menarik, mendorong pengguna untuk berpartisipasi dalam tantangan, menggunakan musik yang cocok dengan destinasi mereka, dan membuat video yang memberikan informasi yang bermanfaat tentang destinasi mereka. Dengan memanfaatkan tren TikTok terbaru, bisnis pariwisata dapat menjangkau lebih banyak pengguna TikTok dan mempromosikan destinasi mereka dengan lebih efektif.


Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen