Skip to main content

Nikmati Kelezatan Mie Kocok Mang Dadeng di Tengah Kota Bandung

 


Bagi pecinta kuliner, Kota Bandung tidak pernah kehabisan pilihan yang menggugah selera. Salah satu tempat yang dapat Anda kunjungi adalah Mie Kocok Mang Dadeng, yang terletak di Jl. Naripan No.1A, Braga. Di kedai yang nyaman ini, Anda dapat menikmati hidangan lezat seperti mie kocok dan sop kaki sapi yang menggoda selera.


Guyuran hujan di Bandung baru saja reda menjelang petang. Saatnya melangkahkan kaki bersama Mas Agus dan Mas Jenar untuk mencari kuliner Bandung. Selepas hujan tampaknya suasana Mie Kocok Mang Dadeng menjadi semakin menarik. Akhirnya kedai tersebut menjadi pilihan sore ini. Mie kocok yang mereka sajikan terkenal karena rasa yang tak pernah berubah dari tahun ke tahun. Tidak heran jika banyak orang menjadikannya sebagai langganan mereka. Pilihan tambahan seperti ceker, baso, daging sapi, iga, atau sumsum akan memberikan variasi yang menarik bagi para penikmat kuliner.



Salah satu hal yang menonjol dari hidangan mereka adalah kikil yang disajikan dengan tekstur yang tidak terlalu keras. Aroma kuahnya juga tidak terlalu menyengat, menciptakan harmoni yang sempurna dengan mie kocok. Satu hal yang patut diperhatikan adalah aroma daging sapi yang tidak terlalu kuat sehingga memperkaya kenikmatan hidangan ini.


Selain mie kocok, Mie Kocok Mang Dadeng juga menyediakan hidangan lain seperti baso kuah, mie baso, dan nasi putih. Anda dapat memilih menu yang paling sesuai dengan selera Anda. Untuk mengiringi hidangan lezat mereka, Mie Kocok Mang Dadeng juga menyediakan beragam minuman seperti air mineral, lemon teh, teh manis, dan jus segar yang menyejukkan.



Pelayanan di Mie Kocok Mang Dadeng juga patut diacungi jempol. Para pekerja di sana sangat ramah dan siap membantu Anda dengan senyum yang hangat. Mereka akan memastikan kunjungan Anda menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.



Untuk masalah harga, Anda tidak perlu khawatir. Mie Kocok Mang Dadeng menawarkan harga yang terjangkau, berkisar antara 24 hingga 47 ribu rupiah. Dengan harga yang bersahabat, Anda dapat menikmati hidangan yang lezat tanpa harus menguras dompet.


Jadi, jika Anda berada di sekitar Braga, Asia Afrika, atau Alun Alun Bandung, jangan lupa singgah ke Mie Kocok Mang Dadeng. Di tempat ini, Anda akan menemukan hidangan yang tak hanya lezat, tetapi juga dihiasi dengan suasana yang menyenangkan dan pelayanan yang ramah. Mie Kocok Mang Dadeng, destinasi kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Bandung.

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen