Skip to main content

Penginapan Chandra, Tempat Tepat untuk Beristirahat di Fajar Bulan, Lampung Barat


Dari jauh sudah terlihat papan nama Hotel Chandra. Hotel yang beralamat di Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Jika dari arah Bukit Kemuning ke arah Liwa, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan.


Setiba di ruang tamu, petugas yang bekerja menyapa dengan ramah. Sepertinya ini bukan pekerja, tetapi pemiliknya langsung. Saya diajak untuk melihat beberapa tipe kamar. Setelahnya memutuskan untuk memilih kamar yang dekat dengan dapur. Kamar ini tepat berada di salah satu sudut. Sebuah meja dan dua kursi ditempatkan di depan setiap kamar.

Baca Juga: Kopi Lampung Terbaik


Tarif yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini hanya sebesar 200 ribu rupiah per malam, yang sudah termasuk air mineral dan sarapan pagi. Harga tersebut sangat terjangkau untuk sebuah penginapan dengan kamar yang bersih dan terawat dengan baik. Di penginapan ini kita juga dapat memesan makanan dan minuman lainnya.


Selain itu, pelayanan di Hotel Chandra sangat ramah dan profesional. Pengelola hotel siap membantu kebutuhan tamu dengan senyum ramah. Tempat parkir yang tersedia juga sangat memadai dan aman, sehingga tamu tidak perlu khawatir tentang keamanan kendaraan mereka.

Jumlah kamar di Hotel Chandra juga sangat banyak, sehingga tamu memiliki banyak pilihan kamar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Lokasinya pun sangat strategis, karena berada di pinggir jalan lintas sehingga mudah dijangkau.

Hotel Chandra juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti kamar mandi dalam, TV, dan juga koneksi internet Wi-Fi yang dapat diakses di seluruh area hotel. Semua fasilitas tersebut memastikan kenyamanan dan kepuasan tamu selama menginap di hotel.

Selain itu, hotel ini juga menawarkan suasana yang tenang dan nyaman, cocok untuk mereka yang mencari tempat penginapan yang jauh dari keramaian kota. Dengan suasana yang tenang dan nyaman, tamu dapat bersantai dan menikmati waktu mereka di hotel.


Sarapan pagi yang disajikan di Hotel Chandra juga sangat lezat dan mengenyangkan. Menu yang disediakan sangat bervariasi dan cocok untuk selera masyarakat Indonesia. Pagi itu sarapan saya diantarkan ke kamar. Semangkuk lontong kari dan teh manis panas.


Secara keseluruhan, Hotel Chandra adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang mencari penginapan yang nyaman, terjangkau, dan dengan fasilitas yang memadai. Terletak di lokasi yang strategis dan dengan pelayanan yang ramah, hotel ini menjadi salah satu tempat penginapan yang direkomendasikan di Lampung Barat.



Untuk kalian yang akan menginap disini, dapat melakukan pemesanan dapat dilakukan melalui telepon 081540848220



Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen