Skip to main content

Kreatif dan Mudah! Cara Membuat Kartu Ucapan Lebaran Menarik dengan Canva


Kartu Lebaran digital adalah kartu ucapan Lebaran yang dibuat secara elektronik dan dapat dikirimkan melalui internet. Kartu Lebaran digital dapat berupa gambar atau animasi yang menampilkan pesan ucapan Lebaran, gambar-gambar Lebaran, atau efek-efek visual yang menarik. Biasanya, kartu Lebaran digital dikirimkan melalui email, media sosial, atau aplikasi pesan instan.


Dibandingkan dengan kartu Lebaran tradisional yang dicetak pada kertas, kartu Lebaran digital lebih praktis dan ramah lingkungan. Selain itu, kartu Lebaran digital juga dapat disesuaikan dengan selera dan keinginan pengirim, karena memungkinkan untuk menambahkan gambar, teks, dan efek-efek visual yang beragam.


Meskipun demikian, kartu Lebaran digital tidak dapat memberikan pengalaman yang sama dengan kartu Lebaran tradisional dalam hal nilai sentimental dan kebersamaan. Oleh karena itu, kartu Lebaran digital dapat menjadi alternatif yang baik untuk orang-orang yang tidak dapat bertemu secara fisik pada hari raya Lebaran.

Membuat Kartu Ucapan Di Canva

Untuk membuat kartu ucapan Lebaran online, Anda dapat menggunakan aplikasi atau situs web desain grafis, seperti Canva, Adobe Spark, atau Fotor. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti membuat kartu ucapan Lebaran online menggunakan Canva:


Buka situs web atau aplikasi Canva.

Masuk ke halaman utama. Di kolom pencarian ketikkan Kartu Ucapan Lebaran.

Pilih salah satu template yang telah disediakan.

Ganti foto, atur tata letak dan warna desain sesuai dengan selera Anda. Pastikan untuk memilih warna yang sesuai dengan tema Lebaran seperti hijau, merah, atau putih.

Setelah selesai, simpan desain dan unduh atau bagikan ke media sosial Anda.


Anda juga dapat membuat desain sesuai dengan selera anda masing masing. Melalui kolom buat desain baru. Pilih opsi "Buat Desain Baru" dan tentukan ukuran desain yang diinginkan, misalnya 1080 x 1080 piksel untuk kartu ucapan Instagram. Anda dapat menambahkan pesan atau ucapan Lebaran yang ingin Anda sampaikan, seperti "Selamat Idul Fitri" atau "Mohon Maaf Lahir dan Batin".

Tambahkan foto atau gambar Lebaran yang sesuai seperti ketupat, bunga, atau tulisan arab "Eid Mubarak".

Itulah beberapa langkah umum untuk membuat kartu ucapan Lebaran online. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen