Skip to main content

Cara Mudik Murah Dari Bandung Ke Lampung


Mudik adalah tradisi tahunan di Indonesia di mana orang-orang meninggalkan kota tempat mereka tinggal untuk kembali ke kampung halaman atau desa tempat keluarga dan kerabat tinggal, terutama pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Mudik biasanya dilakukan dengan menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat terbang, meskipun ada juga yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Mudik dianggap sebagai momen yang penting bagi keluarga dan kerabat untuk berkumpul dan merayakan hari raya bersama-sama. Mudik juga identik dengan oleh oleh Lebaran.


Mudik Hemat Ke Lampung

Mudik ini dapat dapat dilakukan dengan catatan bahwa kita punya waktu luang. Para pemudik juga disarankan tidak membawa barang terlalu banyak. Sehingga memudahkan pergerakan untuk naik turun kendaraan umum. Karena ketika sampai di Pelabuhan Merak, harus berjalan kaki untuk masuk ke Pelabuhan.

1. Naik kereta dari Bandung ke Jakarta.
Dari Stasiun Bandung  dan Stasiun Kiaracondong ada  Kereta Api Cikuray. Dari Stasiun Kiaracondong jam 09.37 sedangkan dari Stasiun Bandung jam 09.49. Kereta akan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 13.32. Lama perjalanannya adalah 3jam 55menit. Tarif sekali perjalanan adalah 45ribu rupiah. Untuk memudahkan perjalanan, saya sarankan instal aplikasi KAI Access untuk membeli tiket kereta dan check in. Sehingga tidak perlu mencetak boarding. Aplikasi ini juga berguna untuk Kereta Lokal di Merak

2. Naik Commuterline ke Rangkas Bitung
Dari Stasiun Pasar Senen kita akan naik Commuter Line atau KRL dengan tujuan Stasiun Tanah Abang. Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan ke Stasiun Rangkas Bitung. Waktu tempuh kurang lebih 2jam perjalanan.

Baca Juga: Kenali Sekura Kenali


3. Naik Kereta Lokal Ke Merak
Setiba di Stasiun Rangkas Bitung kita melanjutkan perjalanan ke Stasiun Merak menggunakan Kereta Lokal Merak. Terdapat keberangkatan pukul 04.55, 07.25, 09.55, 13.50, 16.25, 18.55, dan terakhir 21.25. Waktu tempuhnya adalah 2jam perjalanan dengan tarif tiket 3 ribu rupiah.


4. Naik kapal Merak - Bakauheni.
Tiket untuk orang dewasa dikenakan tarif sebesar 21.600 rupiah. Jadwal kapal tersedia setiap jam. Biasanya jika ingin masuk ke ruangan bisnis atau eksekutif berAC akan dikenai biaya lagi sebesar 10-20ribu rupiah. Kalian harus menginstal aplikasi Feryzi untuk membeli tiket kapal.




5. Naik Transportasi dari Bakauheni ke Lampung
Di Pelabuhan Bakauheni kita harus lebih sigap dan berhati hati. Karena di Pelabuhan tersedia banyak moda transportasi ke setiap penjuru Lampung. Jangan sampai salah tujuan. Disini terdapat transportasi Minibus, Bus, Travel. Sebaiknya menggunakan transportasi umum yang resmi agar lebih aman di perjalanan.
Dari Pelabuhan Bakauheni terdapat juga Damri ke Tanjung Karang. Keberangkatan dari Tanjung Karang setiap pukul 07.00 WIB dan 13.00 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Terminal Executive Bakauheni tersedia pukul 09.00 dan 15.00 WIB. Kemudian tarif yang dikenakan sebesar Rp55.000. Layanan ini akan melewati beberapa destinasi yaitu Tanjung Karang - Garuntang - Jalan Baru Panjang - Air Terjun Pjr - Tol Lematang - Via Tol Bakauheni.

Berikut tutorial versi video




Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen