Skip to main content

Aeki The Ethnic Batak T-Shirt Design


Sekali waktu kembali lagi di Kota Medan. Melihat ini itu keramaian lalu lalang kota yang sesekali tergenang ketika diguyur hujan. Tapi saya tidak ingin mengatakan bahwa Medan adalah kota langganan banjir. Sekali ini saya hanya ingin sedikit mengatakan bahwa Kota Medan, merupakan kota tempat berteduh dari beberapa etnis di Indonesia, bahkan dari etnis luar Indonesia sendiri. Adalah menarik ketika melihat beberapa fashion yang bertebaran di di kaos bercirikan kekhasan Medan. Tapi saya masih tidak paham, sebenarnya apa yang ditonjolkan. Yang membuat saya sedikit tertarik adalah ketika melihat ada sebuah kebudayaan etnis yang diangkat. Jangan bingung, sudah pernah lihat kaos Papua? Dayak?
Saya tertarik ketika melihat ada fashion yang mengedepankan sisi tradisional dari sebuah budaya. Adalah Aeki Tshirt yang membuat saya sedikit kepincut. Sebenarnya ada beberapa Tshirt lain yang sudah beredar di nusantara ini yang membawa jargon kuat khas Batak. Pandangan orang mungkin saja bisa berbeda. Ibarat kita masuk ke rumah makan yang berbeda. Meski jenis nya sama, pasti sudah barang tentu rasa tetap berbeda. Oh iya bagi yang penasaran dengan kaos kaos Aeki atau sekedar ingin mencari kemeja, singgah saja di counter Aeki di Pajus Karona. Jl. Pijer Podi No 41 B, Padang Bulan, Medan, Sumatera Indonesia.

Kalau bingung cari alamatnya, sila hubungi pin : 2A6E4961

Ini ada beberapa portofolio kaos yang saya copy dari fanspage Aeki :)
















Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen