Hari ini tak perlu menyewa kendaraan, selepas mandi kami akan menuju Air Terjun Benang Kelambu. Dengan kendaraan pick up bak terbuka sebagai penuntunnya. Tak lupa kami dibekali nasi, sayur serta ayam sebagai lauknya. Jalanan semula beraspal tebal, kembali menjadi bebatuan. Kira kira 40 menit berada di jalanan kami bertemu turis asing, “Where do you going?” “Benang Stukel Waterfall”, “Follow me”. Kedua gadis manis itu turut mengikuti kami dari belakang dengan kendaraan matik mereka. Tak lama mereka kemudian berhenti, karena alur kami membingunkan mereka. Mungkin tidak sesuai dengan peta mereka. Di tikungan terakhir mereka tak lagi terlihat setelah 10 menit rasanya mengikuti kami. Ternyata Air Terjun Benang Setukel dan Benang Kelambu itu tidak lah berjauhan.Setelah menapaki jalan mendaki dan berlumpur tibalah kami di depan pintu masuk lokasi tersebut. Dengan membayar retribusi sebesar seribu rupiah per orang maka kendaraan kami parkirkan di halaman depan. Belum tampak kalau ada tand
jalan yang pasti pasti, yang pasti jalan jalan