Skip to main content

Beragam Alasan Kenapa Kamu Harus Ke Asia Afrika Bandung

 


Jalan Asia Afrika adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Bandung. Berikut adalah alasan mengapa Jalan Asia Afrika layak untuk dimasukkan dalam daftar kunjungan Anda:

1. Nilai Sejarah yang Tinggi: Jalan Asia Afrika memiliki nilai sejarah yang signifikan bagi Indonesia. Jalan ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia, terutama dalam perjuangan kemerdekaan. Gedung-gedung bersejarah yang berdiri di sepanjang jalan ini adalah saksi bisu peristiwa bersejarah, seperti Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang menjadi tonggak penting dalam diplomasi dunia.

2. Arsitektur yang Megah: Bangunan-bangunan di Jalan Asia Afrika memiliki arsitektur yang megah dan indah. Gedung Merdeka, Gedung Bank Indonesia, dan Hotel Savoy Homann adalah beberapa contoh bangunan bersejarah yang mempesona. Melihat bangunan-bangunan ini memberikan Anda pengalaman visual yang tak terlupakan.

3. Spot Foto yang Menakjubkan: Jalan Asia Afrika adalah tempat yang populer untuk mengambil foto. Latar belakang gedung-gedung bersejarah yang megah menciptakan suasana yang sempurna untuk sesi foto yang menarik. Anda dapat mengabadikan momen indah di tengah arsitektur ikonik yang menjadi ciri khas jalan ini.

4. Lingkungan yang Menyenangkan: Jalan Asia Afrika juga menawarkan lingkungan yang menyenangkan untuk berjalan-jalan. Anda dapat berjalan kaki di trotoar yang luas, menikmati pepohonan rindang, dan merasakan suasana kota yang ramai namun tetap terasa nyaman.

5. Pusat Budaya dan Seni: Jalan Asia Afrika merupakan pusat kegiatan budaya dan seni di Bandung. Anda dapat menemukan galeri seni, tempat pertunjukan, dan acara seni yang menarik di sekitar jalan ini. Menyaksikan pertunjukan seni atau mengunjungi galeri seni lokal adalah cara yang baik untuk mengenal kekayaan seni dan budaya Bandung.

6. Akses Mudah ke Tempat Lain: Jalan Asia Afrika terletak di pusat kota Bandung, sehingga memberikan akses mudah ke tempat-tempat wisata lainnya. Anda dapat dengan mudah mengunjungi pusat perbelanjaan, restoran, kafe, atau objek wisata terdekat setelah menjelajahi jalan ini.

7. Pengalaman Kuliner: Di sepanjang Jalan Asia Afrika, Anda akan menemukan berbagai pilihan tempat makan dan kedai kopi. Anda dapat mencicipi hidangan khas Bandung atau menikmati secangkir kopi sambil menikmati suasana di sekitar jalan.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Jalan Asia Afrika saat Anda berada di Bandung. Nikmati keindahan arsitektur, atmosfer sejarah, dan kesan budaya yang kaya yang ditawarkan oleh tempat ini.

Ketika Anda berkunjung ke Jalan Asia Afrika di Bandung, ada beberapa kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah beberapa saran:

1. Jelajahi Gedung-Gedung Bersejarah: Jalan Asia Afrika terkenal dengan gedung-gedung bersejarahnya. Anda dapat menjelajahi dan mengagumi arsitektur ikonik seperti Gedung Merdeka, Gedung Bank Indonesia, dan Hotel Savoy Homann. Jangan lupa untuk mengambil foto-foto yang indah di depan gedung-gedung ini.

2. Nikmati Keindahan Taman Alun-Alun: Di tengah-tengah Jalan Asia Afrika terdapat Taman Alun-Alun, tempat yang ideal untuk bersantai. Anda dapat duduk di bangku taman sambil menikmati suasana, berinteraksi dengan penduduk setempat, atau sekadar menikmati pemandangan sekitar.

3. Menyusuri Jalan dengan Berjalan Kaki atau Bersepeda: Jalan Asia Afrika adalah area pejalan kaki yang ramah dan juga populer untuk bersepeda. Anda dapat menyusuri jalan ini dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda untuk merasakan suasana yang lebih dekat dengan lingkungan sekitar.

4. Mencicipi Kuliner Khas Bandung: Di sepanjang Jalan Asia Afrika dan sekitarnya terdapat berbagai tempat makan yang menawarkan hidangan khas Bandung. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan lokal yang lezat seperti batagor, mie kocok, atau nasi goreng.

5. Belanja Oleh-Oleh: Jalan Asia Afrika juga merupakan tempat yang bagus untuk membeli oleh-oleh khas Bandung. Anda dapat menemukan toko-toko yang menjual produk-produk kerajinan, tekstil, cokelat, dan souvenir lainnya. Pastikan untuk membawa pulang beberapa kenang-kenangan untuk keluarga dan teman Anda.

6. Menikmati Acara atau Festival: Jalan Asia Afrika sering menjadi lokasi untuk berbagai acara dan festival di Bandung. Ketika Anda berkunjung, periksalah apakah ada acara khusus yang sedang berlangsung. Anda mungkin beruntung bisa menyaksikan pertunjukan seni, konser, atau festival budaya yang menarik.

7. Menyaksikan Tari Jaipong: Jika Anda beruntung, Anda dapat menyaksikan pertunjukan tari Jaipong, tarian tradisional khas Sunda, yang sering dilakukan di sekitar Jalan Asia Afrika. Nikmati gerakan-gerakan yang enerjik dan ritme yang menggetarkan dari tarian ini.

8. Berinteraksi dengan Komunitas Seni Lokal: Jalan Asia Afrika juga merupakan rumah bagi banyak seniman dan komunitas seni. Jika Anda memiliki minat dalam seni, carilah galeri seni atau tempat pertunjukan yang ada di sekitar jalan ini. Anda dapat bertemu dengan seniman lokal, mengapresiasi karya mereka, atau bahkan membeli karya seni asli sebagai suvenir.

Ingatlah untuk menyesuaikan kegiatan Anda dengan waktu kunjungan Anda. Jalan Asia Afrika terutama ramai pada akhir pekan atau saat ada acara khusus. Jadi, siapkan waktu yang cukup dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan di Jalan Asia Afrika, Bandung!

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen