Skip to main content

5 Aplikasi Musik yang Wajib Dipasang oleh Traveller di Gawai Mereka



Perjalanan adalah momen yang penuh dengan petualangan, penemuan, dan keindahan. Ketika kita berada dalam perjalanan, ada satu teman setia yang selalu siap menyertai kita, yaitu musik. Mendengarkan lagu-lagu favorit dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan meningkatkan suasana hati. Oleh karena itu, sebagai seorang traveller, tidak ada salahnya untuk memiliki aplikasi musik yang handal dan lengkap di gawai kita. Berikut ini adalah 5 aplikasi musik yang wajib dipasang oleh para traveller:


1. Spotify: 

Spotify adalah salah satu platform streaming musik terpopuler di dunia. Dengan jutaan lagu dari berbagai genre dan artis, traveller dapat menemukan musik yang sesuai dengan suasana hati atau tema perjalanan mereka. Selain itu, Spotify juga menyediakan fitur playlist yang dapat disesuaikan dengan selera musik kita. Traveller dapat membuat playlist untuk perjalanan, dengan lagu-lagu yang mengingatkan pada momen-momen indah di tempat yang dikunjungi.


2. SoundCloud: 

SoundCloud adalah platform yang memungkinkan para musisi independen mengunggah karya mereka. Aplikasi ini sangat cocok bagi para traveller yang ingin menjelajahi musik indie dari berbagai penjuru dunia. SoundCloud menawarkan beragam lagu yang unik, remix, dan podcast yang jarang ditemukan di platform lain. Dengan SoundCloud, traveller dapat menemukan musik baru dan mendukung bakat-bakat musik lokal di tempat yang dikunjungi.

3. Apple Music:

Bagi para pengguna iPhone, Apple Music adalah pilihan yang sempurna. Dengan katalog musik yang kaya dan eksklusif, traveller dapat menikmati lagu-lagu dari seluruh dunia dengan kualitas audio yang prima. Aplikasi ini juga menawarkan rekomendasi musik berdasarkan preferensi kita dan mendukung fitur sinkronisasi dengan perangkat Apple lainnya, sehingga traveller dapat dengan mudah mengakses musik favorit di perjalanan.


4. Deezer: 

Deezer adalah aplikasi streaming musik yang menawarkan koleksi lagu yang luas, termasuk musik dari artis terkenal dan album-album terbaru. Keunggulan Deezer adalah adanya fitur Flow, yang menghasilkan playlist berdasarkan preferensi musik kita. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan lirik lagu yang memudahkan traveller untuk menyanyikan lagu-lagu favorit mereka sambil menjelajahi tempat baru.


5. Google Play Music:

Google Play Music adalah aplikasi musik yang terintegrasi dengan ekosistem Google. Dengan fitur cloud storage, traveller dapat mengunggah koleksi musik pribadi mereka ke dalam aplikasi ini dan mengaksesnya di mana saja. Selain itu, Google Play Music juga menawarkan rekomendasi berdasarkan aktivitas, cuaca, dan suasana hati. Traveller dapat menyesuaikan playlist mereka dengan perjalanan dan membiarkan musik mengiringi setiap langkah petualangan.


Dengan aplikasi musik yang tepat di gawai traveller, perjalananmu akan menjadi lebih hidup dan berkesan. Lagu-lagu favoritmu dapat menjadi pengiring setia saat menjelajahi tempat baru, menemani perjalanan di dalam kereta, pesawat, atau bus, atau bahkan menjadi latar belakang yang sempurna saat menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Baca Juga: Cara Membuat Konten TikTok yang Kreatif untuk Bisnis Pariwisata

Selain itu, beberapa aplikasi musik ini juga menawarkan fitur offline, yang memungkinkan traveller untuk mengunduh lagu dan playlist sebelum perjalanan. Ini sangat berguna ketika traveller berada di tempat tanpa akses internet yang stabil, seperti saat berada di daerah pedesaan atau sedang melakukan perjalanan jauh. Dengan memiliki koleksi musik yang dapat diakses secara offline, traveller tetap dapat menikmati lagu-lagu kesukaan mereka tanpa harus khawatir tentang konektivitas internet.


Mendengarkan musik juga dapat meningkatkan suasana hati dan energi. Jika traveller merasa lelah atau sedang dalam perjalanan yang melelahkan, musik dengan irama yang ceria dan bersemangat dapat memberikan dorongan energi tambahan. Di sisi lain, musik dengan suasana yang tenang dan menenangkan dapat membantu traveller bersantai dan merilekskan diri setelah sehari yang panjang.


Selain itu, aplikasi musik ini juga menawarkan fitur pencarian yang canggih, yang memungkinkan traveller menemukan lagu berdasarkan genre, artis, atau bahkan lirik. Ini sangat berguna jika traveller mendengar lagu yang menarik selama perjalanan dan ingin mengetahui judul atau mendengarkannya kembali di lain waktu.


Dalam dunia yang semakin terhubung, musik menjadi bahasa universal yang menghubungkan orang dari berbagai budaya dan latar belakang. Dengan memiliki aplikasi musik yang beragam di gawai traveller, mereka dapat menjelajahi musik dari berbagai genre dan menemukan lagu-lagu yang memperkaya pengalaman perjalanan mereka.


Jadi, sebelum memulai perjalanan berikutnya, pastikan untuk memasang salah satu dari aplikasi musik yang disebutkan di atas di gawaimu. Nikmati perjalananmu dengan musik sebagai teman setia yang akan mengiringi petualanganmu, meningkatkan suasana hati, dan menciptakan kenangan tak terlupakan.

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen