Skip to main content

Nirapresso Minuman Unik Dari Aceh

 

Nira espresso mungkin bukan istilah yang umum digunakan dalam dunia kopi. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa kopi yang disajikan murni hanya kopi saja, atau ditambahkan susu bahkan creamer. Akan tetapi ada yang berbeda di Morden Coffee Banda Aceh. Kedai kopi satu ini menyuguhkan kopi dengan tampilan yang berbeda. Kopi espresso yang disajikan, dipadukan dengan nira. 

Air nira adalah cairan yang dihasilkan dari tebu yang ditebang. Saat tebu dipotong atau ditumbuk, terbentuk getah yang mengandung gula, air, dan nutrisi lainnya. Getah ini kemudian disaring dan diambil bagian airnya, itulah yang disebut air nira.

Tetapi sepertinya nira yang digunakan oleh Morden adalah nira yang berasal dari kelapa. Air nira kelapa adalah cairan manis yang diambil dari kelapa yang masih muda, yaitu sekitar 6 hingga 7 bulan setelah kelapa ditanam. Air nira kelapa mengandung banyak nutrisi dan elektrolit seperti kalium, kalsium, magnesium, natrium, fosfor, dan vitamin C.

Air nira kelapa biasanya dikonsumsi sebagai minuman segar, baik dalam bentuk aslinya atau dicampur dengan es batu. Selain itu, air nira kelapa juga digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai jenis makanan dan minuman, seperti es kelapa muda, dodol kelapa, sirup kelapa, atau minuman energi.

Air nira kelapa memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak, di antaranya sebagai sumber energi yang cepat, membantu mengatasi dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, air nira kelapa juga diketahui mengandung antioksidan dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Tetapi jika air nira dibiarkan begitu saja, lama kelamaan akan asam dan menjadi tuak yang memabukkan.

Espresso merupakan jenis minuman kopi yang diseduh dengan menggunakan mesin espresso. Mesin espresso adalah mesin kopi yang menggunakan tekanan tinggi untuk mengekstraksi kopi dari bubuk kopi yang sangat halus dan padat. Proses ekstraksi tersebut menghasilkan shot espresso yang kental, berwarna coklat tua, dengan crema kental berwarna coklat keemasan di atasnya. Biasanya, espresso disajikan dalam porsi kecil, sekitar 30-50 ml.

Untuk membuat espresso, bubuk kopi yang sangat halus dan padat dimasukkan ke dalam alat yang disebut porta-filter atau filter basket, kemudian disiram dengan air panas di bawah tekanan tinggi (biasanya sekitar 9 bar). Shot espresso yang dihasilkan biasanya berukuran sekitar 30-50 ml dan memiliki tingkat kepekatan yang tinggi serta rasa yang intens.

Sehingga nira espresso adalah minuman kopi yang diperkaya dengan rasa manis dari nira. Jika penasaran dengan bagaimana rasa nira, kita dapat meminumnya langsung menggunakan pipet. Dengan catatan kopi jangan diaduk terlebih dahulu. Rasa nira adalah manis manis asam. Setelah diaduk maka warna kopi akan berubah menjadi coklat pucat. Rasanya adalah perpaduan manis pahit yang berbeda dari kopi kebanyakan. Mungkin ini yang disebut dengan eksotisme kopi yang menggelora. Rasanya sungguh unik. Jika belum naik, harga 1 gelasnya ada 15ribu rupiah.


Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen