Skip to main content

Posts

Tempat Wisata Tersembunyi di Sabang Aceh

Berangkat dari main ke Medan, dengan tergopoh gopoh dapat juga bisa malam terakhir. Meski duduk di bangku tempel, mata terkantuk, akhirnya bisa nyenyak di Lhokseumawe karna dapat bangku kosong. Tak tersadar waktu, terbangun di terminal bus Banda Aceh jam 9 pagi. Ternyata bus tadi cukup lambat karena 11jam baru tiba. Supaya lebih murah, saya putuskan naik ojek saja ke pelabuhan Ulhee Lhee Rp 20.000.00. Kalau naik becak motor, mungkin lebih dari Rp 30.000.00. Sampai di Pelabuhan ternyata kapal sudah mau berangkat. Sekarang anggaran sedikit lebih besar, jadi naik kapal cepat kelas ekonomi Rp 60.000.00. Loh kan biasanya Rp 55.000,00 ya?

Menikmati Sendu Borobudur

Pernah kemarin itu November 2011 memaksakan diri untuk datang kesini. Sengaja meluangkan waktu dari Jakarta sebelum ke kembali ke Banda Aceh. Meski terkesan seperti orang bodoh, kehabisan tiket kereta, kehilangan akal dan terpaksa mengikuti travel gelap yang harganya sama dengan kereta via Gambir. tapi biarlah itu semua. Sampai Jogja memaksa Poltak (lagi lagi jalan sama Poltak) dan Dhani juga Ilka Jansen si presiden galau untuk berlari ke Borobudur.

Merayu Senja Pulo Aceh

Wilayah kepulauan Provinsi Aceh merupakan daerah yang memiliki keragaman wisata yang sangat indah. Lihat saja Pulau We atau setidaknya Pulau Banyak yang menyajikan beragam wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dari sekedar berenang di pantai sampai ber-snorkling ria. Beberapa pulau tersebut sangat sering dikunjungi wisatawan asing dan mancanegara. Tentunya sangat mudah mencari informasi akan keberadaan pulau-pulau tersebut. Sempat terpikir, apakah tidak ada nuansa lokasi wisata tersembunyi di Provinsi Aceh, yang menarik yang masih alami untuk dikunjungi?

Solo Trip ke Sabang

Ini ada sedikit cerita ane setelah kemarin main ke Sabang gan, Kota kecil di ujung barat Indonesia tepatnya di Pulau Weh. Maaf ya gan kalau ane kurang lancar bercerita dan kurang menarik ceritanya, maklum masih nubie dalam hal traveling.

Aksi Revolusi PSSI

Trip 4 hari Banda Aceh – Medan – Pangururan – Aek Nauli – Parbaba – Pangururan – Sidikalang - Siantar – Medan – Banda Aceh.

--> Rabu sudah mulai senja. Ketika gelap datang saya  dan kedua kawan berangkat dari kos di sekitaran Kampung Pineung Banda Aceh menuju terminal bus Banda Aceh. Hari ini bus akan sangat padat. Ya maklum saja, sekarang adalah hari 1 (biasanya pegawai gajian) dan besok tanggal 2 Juni 2011 dibarengi dengan libur nasional. Dan mantapnya lagi, hari Jumat 3 Juni 2011 adalah cuti bersama. Kontan ini adalah long weekend yang sangat sayang jika dilewatkan untuk sekedar berwisata. Beca motor mengantar kami ke terminal, dengan ongkos 20ribu saja untuk tiga penumpang.

Akhirnya backpackeran dengan Poltak

Natal 25 Desember 2010, setengah hari saja aku dirumah bersama keluarga. Jam 11 pagi ke Stasiun Banjar. Menumpang kereta api ke Lempuyangan. Penuh sesak kereta ternyata. Untung tadi g beli tiket. Merangsek masuk ke gerbong restorasi, ternyata penuh sesak. Hiruk pikuk manusia alangkah ramainya. Terpaksa duduk di lantai kereta api. Berjalan satu jam, lewatlah tukang arisan kereta api (kondektur). Dingin saja kuselipkan 10 ribu rupiah ke dalam tangannya, Kutoarjo Pak jawabku ketus. Berlalu saja dengan cepat. Hal ini sudah kulakukan sejak lama memang. Beli tiket kalau perjalanan jauh lebih dari 5jam saja. Karena pergantian kondektur biasanya setiap 4-5 jam perjalanan.