Henri Sinurat

Indian Street in Kuching In the heart of Kuching lies a narrow passageway that wakes earlier than the sun. Indian Street —stretching like a line of ancient verse—greets each new day with a blend of soft light, rising spice, and small sounds that signal the beginning of human routines. If the year’s first sunrise brings a burst of fresh resolve, then the glow that slips into this lane offers something else entirely: a quiet assurance that continuity still exists. Here, time seems to move with gentler footsteps, as though it has chosen a different rhythm from the world beyond. Stepping through the brightly painted arch, visitors cross into a realm that feels detached from the strict measure of modern clocks. The worn stones beneath their feet hold stories in every tiny fissure. Though the surrounding city grows busier each year, Indian Street holds on to an atmosphere that allows people to sense time flowing in a softer current, almost like a whisper. Small shops line the street on both...

  Kapal Indomal Jika Anda berencana menyeberang dari Malaysia menuju Riau, rute jadwal ferry Melaka Dumai adalah salah satu opsi perjalanan yang paling praktis. Rute ini bukan hanya diminati karena durasinya yang cepat, tetapi juga karena proses imigrasinya tergolong mudah dan fasilitas penumpang yang semakin baik dari tahun ke tahun. Banyak wisatawan, TKI, pebisnis, hingga traveler solo memilih perjalanan laut ini karena nyaman dan langsung menuju Dumai tanpa transit. Dalam panduan ini, Anda akan menemukan jadwal terbaru, harga tiket, tips perjalanan, syarat dokumen, serta rekomendasi wisata Dumai jika Anda ingin melanjutkan liburan setelah tiba. 1. Mengapa Rute Ferry Melaka–Dumai Populer? Ada banyak alasan kenapa rute ini selalu ramai. Pertama, waktunya efisien. Ferry hanya membutuhkan sekitar 1 jam 45 menit hingga 2 jam perjalanan, tergantung kondisi laut. Kedua, lokasinya strategis. Baik pelabuhan di Melaka maupun di Dumai mudah dijangkau. Selain itu, banyak penumpang yang mema...

Lasem Heritage Lasem is the kind of place that doesn’t shout for attention. It sits quietly on the northern coast of Central Java, about 15 kilometers east of Rembang — a small town filled with stories, colors, and the scent of the sea. Locals call it “Little China of Java,” and it’s easy to see why. Chinese temples stand side by side with colonial houses, batik workshops, and Javanese fishing villages. Walk its narrow lanes and you’ll see red-bricked walls, faded wooden doors, and residents who still greet strangers with a smile. Lasem moves at its own rhythm — slower, softer, and deeply rooted in its past. A Short History: Where Cultures Met and Merged Centuries ago, Lasem was a thriving port on the ancient maritime trade route. Chinese merchants arrived, settled, and married local Javanese families, creating a unique cultural blend that remains strong to this day. You can see the heritage everywhere — in the architecture, the food, and most notably in Lasem’s signature batik. While ...

Purnama Bakery Lasem Lasem, si "Kota Tiongkok Kecil" di pesisir utara Jawa Tengah, selalu punya cerita. Di balik tembok-tempo kuno bergaya Peranakan, hiruk-pikuk kehidupan berjalan dalam ritme yang khas. Hari itu, langkah saya terhenti di depan sebuah bangunan sederhana di Jalan Eyang Sambu No. 5, Mahbong. Dari luar, Purnama Bakery terlihat seperti toko roti biasa—tak ada fasad megah atau desain interior yang wah. Tapi siapa sangka, di balik kesederhanaannya tersimpan sebuah kejutan rasa yang membuat saya terkagum-kagum. Begitu melangkah masuk, yang pertama menarik perhatian adalah kerapihan. Roti-roti disusun dengan rapi di etalase kaca, masing-masing dilengkapi label harga yang jelas. Penerangan yang cukup terang membuat setiap produk terlihat menarik tanpa berkesan berlebihan. Suasana bersih dan teratur ini langsung menepis prasangka saya tentang bakery di kota kecil. Bukan Kedai Roti Biasa Saya memutuskan untuk mencoba roti jagung—sesuatu yang jarang ditemui di tempat lai...

Bulan - SPR Kala malam ku tiba sendiri aku di sini Memikirkan dirimu dan tiada pernah berhenti. Kala malam ku tiba sendiri aku di sini Merindukan dirimu yang telah lama ku nanti. Aku jadi bingung harus bagaimana Sedang ruang dan waktu memisahkan kita. Kucandai bulan, kubohongi sepi , Namun tetap dirimu yang terbayang. Begitu indahnya dirimu di mataku. Begitu tegarnya bayangmu di hidupku, Sehingga membuatku tak kuasa untuk melupakan-Mu. Hanya kau yang ada di hatiku. Begitu indahnya dirimu di mataku. Begitu tegarnya bayang-Mu di hidupku , Sehingga membuatku tak kuasa untuk melupakan-Mu. Hanya Kau yang ada di hatiku. Begitu indahnya dirimu di mataku. Begitu tegarnya bayangmu di hidupku, Sehingga membuatku tak kuasa untuk melupakan dirimu. Hanya Kau yang ada di jiwaku. Hanya Kau yang ada di pikiranku. Hanya Kau yang ada di hatiku. Diriku tak kuasa untuk melupakan, Hanya kau yang ada di hatiku, Di hatiku. Demikianlah lirik lagu Bulan karya SPR. Sebuah band punk dari Kota Medan . Dalam heni...

Dalam dunia transportasi darat Indonesia, nama PO Trans Antarnusa Mulya (TAM) makin santer terdengar. Dikenal dengan julukan unik “Kardus Balap” , perusahaan otobus ini kini menjelma menjadi salah satu primadona angkutan umum Pekanbaru Dumai dan lintas Pulau Sumatera-Jawa. Daya tariknya bukan hanya dari unit-unit barunya yang berasal dari karoseri-karoseri beken, tetapi juga karena kenyamanan dan jangkauan rute yang luas. PO Tam membuka rute Dumai karena sebagai salah satu pintu gerbang pelayaran Malaysia ke Dumai . PO TAM menawarkan tiga rute unggulan yang melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi antarkota: Pekanbaru–Dumai , Pekanbaru–Bandung , dan Pekanbaru–Tasikmalaya . Yuk, kita ulas satu per satu layanan unggulan PO TAM yang cocok bagi Anda yang mencari transportasi Pekanbaru Dumai , transportasi Bandung Pekanbaru , maupun transportasi Tasikmalaya Pekanbaru ! Rute Pekanbaru – Dumai: Angkutan Umum Andal dengan Tarif Terjangkau Bagi Anda yang ingin bepergian antara Pekanba...

  PMTOH Al Habsyi Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan (PMTOH) kembali membuat gebrakan di dunia transportasi antarkota. Operator bus asal Aceh yang dikenal dengan armadanya yang elegan ini resmi merilis unit terbarunya. Kali ini PMTOH - Al Habsyi Grup yang menurunkan unit Avante H8 hasil balutan tangan dingin Karoseri Tentrem, Malang. Unit ini akan melayani rute Medan – Pondok Baru, Bener Meriah, jalur strategis yang menghubungkan Sumatra Utara dengan dataran tinggi Tanah Gayo. Kehadiran Avante H8 menjadi langkah nyata PMTOH dalam meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang. Bus ini dijadwalkan berangkat dari Medan setiap pukul 19.00 WIB, membawa penumpang menuju Tanah Gayo dengan fasilitas yang tak kalah dari layanan kelas premium. Di dalam kabin, penumpang dimanjakan dengan fasilitas lengkap seperti AC, toilet, selimut, bantal, serta ruang sekat khusus di area kemudi yang memberikan privasi bagi pengemudi sekaligus ketenangan bagi penumpang. Toilet pun dirancan...