Skip to main content

Posts

Senja TPI Baru Lampulo

Tidak sering rasanya, hanya saja beberapa kali saya senang menikmati hiruk pikuk Tempat Pelalangan Ikan di Lampulo. Beberapa pekan kemarin sengaja kembali berkunjung. Ternyata TPI tersebut sudah pindah ke tempat yang baru. Tidak jauh dari TPI yang lama, saat ini sudah berada di tepi laut. Beberapa kilometer jaraknya dengan TPI yang lama. TPI Lampulo yang baru ini kesannya kurang menarik di awal. Bagaimana tidak, jalan akses menuju lokasi ini berbatu dan berdebu. Bila malam tiba akan terasa karena kurangnya penerangan jalan. Tidak banyak rambu rambu yang menunjukkan lokasi TPI baru. Badrul seorang kawan yang tidak jauh tinggal dari lokasi tersebut mengantarkan saya sore itu. Mungkin kalau tidak diantarkan beliau, sudah barang tentu saya meraba raba dan kebingungan.

PMTOH Datangkan Armada Baru, Pertama di Sumatera

MODA transportasi darat terutama di sektor angkutan penumpang khususnya Angkutan Antar Provinsi berkembang pesat di bumi Serambi Mekkah. Satu persatu perusahaan otobus di Aceh meremajakan armadanya secara menyeluruh dengan mendatangkan arma da terbaru dan merekondisi armada yang telah lama beroperasi. PMTOH sebagai salah satu perusahaan otobus tertua di Aceh selaku penyedia jasa transportasi di sektor angkutan massal juga tidak ingin tertinggal akan perkembangan moda transportasi darat saat ini. Setelah meramaikan lintasan Banda Aceh Medan dengan mesin-mesin berbalutkan bodi Jetbus, PMTOH kini turut bersaing dengan mendatangkan armada berbalutkan Jetbus HD 2, 28 seat, full AC, Wifi dan Toilet. Seri Jetbus HD 2 merupakan keluaran terbaru dari genre sebelumnya yaitu Jetbus HD.

Bus Malam Banda Aceh Medan

Maaf sebelumnya bukan bermaksud membanding-bandingkan hanya sekedar bentuk apresiasi saya terhadap perkembangan bus di Aceh :D Mungkin sejak beberapa puluh tahun silam kita hanya mengenal bahwa armada bus yang sampai ke Banda Aceh sebagai terminal bus paling barat Indonesia hanyalah bus kelas ekonomi, tanpa AC, tanpa toilet, tanpa selimut. Tetapi itu mungkin dulu, masa masa jaman tak enak. Meski biar bagaimanapun sejarah adalah cerita yang tak boleh dilupa. masa lalu Hingga masa pahit itu beranjak dari Tanah Rencong, Aceh Lon Sayang. Seiring dengan berjalannya waktu, gejolak pertumbuhan ekonomi di Aceh kembali menggeliat. Hal ini turut memacu moda transportasi sebagai modal awal penggerak ekonomi. Perlahan tapi pasti beberapa perusahaan bus di Aceh mulai memainkan peranan teknologi untuk meningkatkan daya saing.

Makassar Lagi

Kembali lagi ke Makassar, kali ini tak banyak cerita yang akan diceritakan. Mungkin hanya beberapa gambar saja yang bisa dibawa pulang :D Meski tak banyak, ada beberapa kesan yang tergores dalam perjalanan kali ini. Menikmati sunset dari dalam kabin air bus nya Garuda mengawali cerita ini. Meski sampai Makassar malam tak menyurutkan hati untuk memulai membuat lidah ini bergoyang. Kuliner Makassar memang tiada dua nya di dunia. Seporsi besar Mie Titi mengawali pertemuan kali ini. Keesokan hari hujan seharian mengguyur Makassar. Sore baru bisa keluar menikmati Kota Daeng. Manalagi selain Losari. Sebelumnya menikmati SCANIA khas Ujungpandang. Dengan balutan Scorking membuat bus-bus di Makassar ini semakin gagah. Rutenya Toraja bahkan sampai ke utara lagi. Mungkin nanti lain waktu kita akan mencobanya. Sebelum gelap datang ada baiknya menikmat Roterdam. Sebuah lahan peninggalan masa perang dulu. Hingga kini masih terawat. Sayang waktu tak banyak, jadi hanya sekedar melihat-lihat saja. Ses

Pesiar di Kantor Pusat Sempati Star

Gerimis mulai turun di kota Medan malam itu tepat Sabtu, 16 Nopember 2013. Malam ini bertemu dengan kawan-kawan dari BMC Padang, BisMania Riau, Medan Bisser, bersama Aceh Bus Lovers. Menyusuri aspal yang dibasahi hujan  melintasi garasi bus-bus Aceh di Medan.  Tepat di depan Kantor Pusat Sempati Star roda empat yang dipacu berhenti. Pool Sempati Star ini tepat berada di JL,ASRAMA (PONDOK KELAPA) NO.19 -20, TELP : 061 -8440715. Sepintas kemegahan terlihat dari Bus Sempati Star yang akan berangkat di seberang pool . Warna kuning merah sangat kontras menembus malam. Sebenarnya sudah lama melihat bus ini di terminal Batoh Banda Aceh, beberapa kali juga berada di dalamnya. Turut serta dalam Road Test Perdana Sempati Star atau sekedar bepergian saja.  Tampak terang benderang cahaya lampu di halaman parkir pemberangkatan bus menuju Banda Aceh dan Takengon. Semakin gemerlap terlihat bus berwarna hitam kuning ini. Sekedar mengenang saja, Sempati Star perdana berwarna kuning merah,

Danau Toba The Wonderful Indonesia

Danau Toba? Siapa yang tak pernah mendengar nama daerah tersebut? Sepintas kembali ke masa kecil ketika sedang memainkan permainan monopoli. Ada daerah lain mungkin yang terlintas di benak seperti Pelabuhan Ratu, Tangkuban Perahu, Berastagih, juga Danau Toba tentunya. Bukanlah sebuah kesengajaan kenapa Danau Toba turut serta dijadikan sebuah ikon dalam permainan monopoli. Tentunya ada faktor faktor tertentu yang membuatnya diikutsertakan menjadi ikon-ikon keindahan nusantara. Banyak memang danau lain yang indah di nusantara ini, tetapi Danau Toba memiliki kekhasan tersendiri yang sangat jarang ditemukan di daerah lainnya.

Sepenggal Budaya Batak yang Tersimpan di Museum Hutabolon Simanindo

Ketika sampai di Danau Toba, yang terpikir dalam hati tentunya menikmati kesejukan air danau yang konon katanya terbesar di Indonesia juga Asia Tenggara. Selain Danau Toba, sebenarnya Pulau Samosir masih menyimpan bangunan-bangunan tradisional yang penuh eksotika. Jika kita datang dari Tomok dan hendak ke Pangururan atau sebaliknya, berbagai peninggalan sejarah Batak masih terlihat di sepanjang tepi jalan. Rumah Adat Batak yang berbentuk panggung dan atap menjulang ke arah depan dan belakang serta warna warna hitam, merah, putih khas Batak menambah semarak tanah ini. Sesekali terlihat tempat ibadah yang masih bermotifkan budaya serta ukiran Batak. Tidak jarang pula terlihat makam-makam Batak yang berdiri kokoh lagi megah. Pulau Samosir telah lama menjadi tujuan wisatawan domestic juga mancanegara. Sehingga warga tidak lagi heran apabila ada pengunjung yang ingin melihat-melihat keunikan rumah dan makam di sekitar mereka. Tidak sedikit pengunjung yang ingin menikmati bentuk bentuk kerag