Skip to main content

Buah Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Kapal Roro DLN Nusantara Buka Rute Baru Jakarta Batam Belawan

 

Ada informasi menarik yang saya dapatkan pagi ini. Kapal Roro DLN Nusantara akan membuka rute pelayaran Jakarta - Batam - Medan. Nama perusahaan ini sebenarnya tidak asing di telinga. Perusahaan Angkutan Penyeberangan Kapal Roro, PT. Damai Lautan Nusantara lebih dikenal dengan sebutan Kapal Roro DLN. Mengingatkan saya pada Kapal Roro DLN Oasis di Surabaya sana. Kapal Roro DLN Oasis merupakan Kapal Kargo Penumpang (Roro) yang dibangun pada tahun 2019. Hingga saat ini melayani pelayaran dengan rute Tanjung Perak, Surabaya - Lembar, Lombok Barat.

Kapal DLN Batu Layar merupakan salah satu kapal lainnya. Kapal ini juga melayani rute pelayaran  Tanjung Perak, Surabaya - Lembar, Lombok Barat. Sedangkan Kapal DLN Batu Layar dibangun pada tahun 2020.

Kapal Roro DLN Nusantara merupakan Kapal Kargo Penumpang / Roro yang dibangun tahun 2023. Kapal ini berlayar di bawah bendera Indonesia.  Berdasarkan informasi dari situs vesselfinder, Kapal DLN Nusantara telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2023 menuju Batam. Dengan kecepatan 12,1knot, diperkirakan kapal ini akan tiba di Pelabuhan Bintang 99, Batam pada tanggal 12 Oktober 2023, pukul 19.00WIB.


Selanjutnya kapal ini akan meneruskan pelayaran menuju Pelabuhan Belawan, Medan pada tanggal 12 Oktober 2023. Sedangkan pelayaran dari Pelabuhan Belawan, Medan menuju Pelabuhan Bintang 99, Batam dijadwalkan pada tanggal 14 Oktober 2023. Selanjutnya Kapal Roro DLN Nusantara akan bertolak ke Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2023.

Informasi yang saya dapatkan ini tidak datang begitu saja. Pagi tadi Pak Bayu mengenalkan saya dengan Pak Junaedi. Belakangan saya baru tahu jika Pak Junaedi merupakan Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau. Di sela-sela menikmati secangkir teh hangat, Pak Junaedi menyampaikan bahwa hadirnya Kapal Roro DLN Nusantara merupakan kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat. Sehingga perekonomian akan semakin berkembang. 

Pak Junaedi menuturkan bahwa peningkatan jumlah pelayaran di Provinsi Kepulauan Riau akan memicu pertumbuhan ekonomi, karena meningkatkan perdagangan dan investasi. Peningkatan aktivitas pelabuhan dan perdagangan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Tentunya efek domino ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini juga akan membantu menurunkan angka inflasi di daerah.

Lebih lanjut beliau dengan ramah menyampaikan bahwa semakin bertambahnya pelayaran di Kepulauan Riau, dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hal ini akan memfasilitasi perdagangan dan aliran barang dan jasa antar daerah. Ini yang menjadi peluang bagi masyarakat sehingga dapat membuka akses ke pasar yang baru dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Saya jadi terharu mendengarkan informasi yang disampaikan beliau. Saya sempat berpikir dengan adanya penambahan pelayaran di rute Jakarta - Batam - Medan, sudah barang tentu akan mendorong peningkatan pembangunan di daerah. Kehadiran Kapal Roro DLN Nusantara sebagai bentuk kolaborasi pihak swasta diharapkan dapat mendorong berkembangnya pelayaran-pelayaran perintis di Provinsi Kepulauan Riau dan sekitarnya.

Pak Junaidi juga mendorong Kapal Roro DLN Nusantara dapat menambah rute Jakarta-Tanjunguban-Belawan. Semangat ini tentunya harus didukung oleh berbagai pihak. Karena semangat yang dibangun sejalan dengan Program Tol Laut yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Kapal Roro DLN Nusantara mempunyai panjang 132 meter dengan bobot 12.611ton. Kapal ini mempunyai 5 lantai dengan fasilitas yang modern. Pada sisi lantai 2, kapal ini dilengkapi dengan lift untuk memindahkan cargo atau barang ke lantai bawah. Kapal Roro DLN Nusantara mempunyai kapasitas untuk 1.100 orang. Terdapat fasilitas 680 tempat tidur, 350 kursi, dan 12 unit kamar VIP. 

Kapal ini juga dilengkapi dengan Ruang Supir, Ruang Bermain Anak, Ruang Makan, Musholla, Smoking Area, Cafetaria, Ruang Kendaraan 2 Deck dan Ruangan Merokok. Seluruh ruangan di Kapal Roro DLN Nusantara dilengkapi dengan AC. Untuk mengurangi kejenuhan para pelanggannya, kapal ini juga menyediakan live music. Melihat fasilitas yang ditawarkan, membuat saya penasaran ingin mencobanya. Karena selain merupakan kapal terbaru, tetapi karena tarif Kapal Roro DLN Nusantara ini sangat cocok di saku saya.

Tiket yang ditawarkan relatif sangat terjangkau. Golongan Penumpang Ekonomi Dewasa (usia di atas 10 tahun) untuk rute Jakarta - Medan dikenakan tarif Rp 500.000,-, untuk rute Batam - Medan Rp 300.000,-. Sedangkan untuk rute Jakarta - Batam dikenakan tarif Rp.400.000,-.

Golongan Penumpang Ekonomi Anak (usia 0-10tahun) ntuk rute Jakarta - Medan dikenakan tarif Rp 300.000,-, untuk rute Batam - Medan Rp 200.000,-. Sedangkan untuk rute Jakarta - Batam dikenakan tarif Rp.300.000,-.

Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui situs https://eticket.dlnferry.com/. Pembelian tiket secara offline dapat dilayani dengan menghubungi nomor sebagai berikut:

Jakarta

08115919166 (Whasinton)

081353647010 (Putra)

Batam

082288440007 (Gopher)

Medan

081909738770 (Rudy)

Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen