Skip to main content

10 Lagu yang Cocok untuk Merayakan Bulan Oktober

 

 Foto: eugnal

Oktober, bulan transisi dari musim panas ke musim gugur, memancarkan pesona unik yang mempengaruhi suasana hati kita. Untuk menemani momen-momen istimewa dan refleksi diri di bulan ini, berikut adalah 10 lagu yang cocok untuk mengisi hari-hari Oktober Anda.

1. "Autumn Leaves" - Ed Sheeran

Sebuah lagu lembut dengan melodi yang mendalam, "Autumn Leaves" memadukan perasaan melankolis musim gugur dengan kehangatan dan keintiman. Cocok untuk dinikmati sambil menikmati dedaunan berubah warna di pagi hari.

2. "October" - Alessia Cara


Sebuah lagu yang memanggil kedamaian dan pengakuan akan keindahan bulan Oktober. Liriknya mencerminkan semangat musim gugur, menjadikannya lagu yang sempurna untuk mengawali bulan ini.

3. "Sweater Weather" - The Neighbourhood

Lagu dengan nuansa indie pop yang menarik dan lirik yang menggambarkan suasana musim gugur. Pas untuk menikmati cuaca sejuk Oktober bersama orang-orang tercinta.

4. "Harvest Moon" - Neil Young

Lagu klasik ini menggambarkan romantika bulan Oktober dengan lirik yang indah dan melodi yang tenang. Sesuai untuk mengisi malam-malam dengan kehangatan dan kedamaian.

5. "To Build a Home" - The Cinematic Orchestra

Lagu yang mendalam dan puitis, "To Build a Home" cocok untuk dinikmati saat Anda ingin merenung dan berkontemplasi di bulan Oktober. Melodinya yang merdu akan membawa kedamaian di hati.

6. "October Skies" - Toad The Wet Sprocket

Dengan melodi yang menggembirakan dan lirik yang membangkitkan semangat, lagu ini memberikan energi positif dan suasana ceria yang cocok untuk mengisi hari-hari Oktober Anda.

7. "Yellow" - Coldplay


"Yellow" adalah lagu yang mendalam dan penuh makna, menggambarkan perasaan hangat yang cocok dengan warna-warna musim gugur. Sesuai untuk mengenang kenangan indah di bulan Oktober.

8. "Boulevard of Broken Dreams" - Green Day

Lagu ini memancarkan nuansa melankolis yang pas dengan suasana bulan Oktober. Cocok untuk mereka yang ingin merenung dan merayakan keindahan kesendirian.

9. "October Road" - James Taylor

Sebuah lagu yang penuh kehangatan dan nostalgia, "October Road" membawa kita pada perjalanan emosional di bulan Oktober. Mendengarkan lagu ini dapat membuat Anda merasa dekat dengan kenangan masa lalu.

10. "Colors" - Halsey


"Colors" adalah lagu yang menceritakan kisah cinta dengan cara yang unik, sesuai dengan perasaan bercampur aduk di musim gugur. Dengarkan untuk merasakan keindahan warna-warni bulan Oktober.

Bulan Oktober adalah waktu yang penuh perubahan dan refleksi. Semoga lagu-lagu ini dapat menemani Anda dalam menjalani momen-momen berharga di bulan ini. Selamat menikmati musik dan sukses menjalani perjalanan di bulan Oktober! 🍂🎶




Comments

Popular posts from this blog

El Comandante Coffee

Pria berambut pendek dan rapih menyambut kedatangan sore kala itu. Terlihat bordir halus di bagian belakang kemeja coklat muda nama kedai kopi. Seperti mengulang, meja kembali di bersihkan meski terlihat tak ada kotoran sedikit pun. Belum lagi senyum simpul saya berakhir, pemuda tersebut langsung menghilang ke dalam bangunan ruko tiga pintu tersebut. Elcomandante Coffee beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat melepas penat atau bertemu banyak sahabat.

Naik Kereta Api Second Class Semalaman Dari Hatyai ke Bangkok (Thailand Part 3)

Setelah Menyambangi Wat Hat Yai Nai di Hatyai   seharian tadi. Sebenarnya tidak seharian juga, karena hanya beberapa saat saja. Saya kembali ke Stasiun Kereta Api Hatyai. Ternyata ibu penjual kopi tadi pagi masih setia menunggu. Tidak ada salahnya memesan Thai Tea langsung di Thailand. Beliau tersenyum ketika saya sebut Thai Tea, "this name Tea, only Tea" ujarnya lagi. Seperti di Aceh, mana ada Kopi Aceh. Cuaca siang itu sangat terik, sementara jadwal kereta api masih lama. Sehingga 4 jam lamanya saya berputar putar di dalam stasiun kereta api. Menikmati makan siang di kantin stasiun. Menumpang isi baterai telepon seluler, bolak balik kamar mandi dan melihat lalu lalang pengunjung stasiun. Sayang sekali tidak banyak kursi tunggu yang disediakan. Jadilah hanya bisa duduk duduk saja. Kurang dari 1 jam menjelang keberangkatan, saya kembali mandi di toilet stasiun. Tenang saja, ada bilik khusus untuk kamar mandi. Hatyai itu panasnya luar biasa, jadi sebelum berangkat lebih baik m

Naik Bus dari TBS Malaysia ke Hat Yai Thailand

1 Juni 2019. Air Asia terakhir mengantarkan siang itu ke petang Sepang. Setelah 1 jam tanpa sinyal telepon seluler. Sebelumnya aku menikmati internet gratis dari wifi yang ditebar di Bandara Iskandar Muda, Aceh Besar. Internet dapat ditemukan dan diakses dengan mudah. Demikian juga ketika mendarat di Kuala Lumpur International Airport 2. Dinginnya selasar kedatangan membuat jantung berpacu. Berdegup keras seperti kecepatan telepon seluler menjelajah internet gratis disana. Sengaja bergegas, mengabaikan toilet dan berharap antrian imigrasi tidak ramai.  Ini kali kedua mengalami tak ada antrian yang berarti di imigrasi. Petugas hanya memastikan sembari tersenyum “Dari Aceh? Mau lanjut ke Jakarta?” Mereka seakan terbiasa menghadapi masyarakat Aceh yang singgah sejenak di Negeri Jiran hanya untuk kembali menyeberang ke kota-kota lain di Indonesia. “Tak Cik, saya nak pi Thailand kejap ini malam dari TBS”. Cop cop, sidik jari, dan imigrasi berlalu begitu saja. Sudah 3 tempat pen