Skip to main content

Posts

Menikmati Sore Pulogadung

Pertama kali menginjakkan kaki di terminal Pulogadung, kesannya sangat semerawut. Angkutan kota parkir tidak teratur. Calo penumpang bus bebas berkeliaran di terminal. Petugas terminal kesannya acuh tak acuh. Pulogadung sedikit kumuh, karena sampah berceceran dimana mana. Pedagang kaki lima masih kurang teratur. Tetapi jika kita pikirkan itu semua, maka tidaklah sempat waktu untuk menikmati hal lainnya. Setelah masuk ke dalam terminal, maka terlihatlah beberapa bus tujuan timur Jawa terparkir sesuai dengan lintasannya masing-masing. Masih terlihat bus-bus lama terparkir disana. Stuttgart punya barang, masih mendominasi Pulogadung sore itu. Entah bagaimana saya menceritakannya, Prima Intercooler turut menemani OH 1521 hingga varian Mercedez Benz lainnya. Jika berbicara nama, dari Bejeu, Shantika, hingga Luragung (si raja pantura) turut memadati suasana Pulogadung yang sendu saat itu.Mungkin jika melihat Mercedez Benz tidaklah aneh bagi saya, karena sudah lazim digunak

Kenangan Perayaan Idul Fitri di Jorong Surau, Dharmasraya

Saya sendiri berdomisili di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam. Ini pengalaman saya berlebaran di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Setelah sholat Ied, Kamis (8/8), jalanan sepi. Tidak tampak warga lalu lalang. Jalan masuk ke Jorong Surau di Kabupaten Dharmasraya ini nyaris sepi. Padahal beberapa hari sebelumnya ketika saya berkunjung ke Jorong Surau, jalanan tampak ramai. Sayup-sayup terdengar suara musik tradisional Minangkabau di telinga. Rupanya warga sedang berkumpul di pusat suara. Terlihat dari jauh kerumunan warga mengelilingi lapangan. Ternyata sedang ada kegiatan di Jorong Surau, tepatnya di depan gedung balai desa.

Aceh Culture Festival

Sangat beruntung karena bertepatan dengan perhelatan akbar Pekan Kebudayaan Aceh (Aceh Culture Festival) saya berada di Banda Aceh. Pekan Kebudayaan Aceh atau yang sering disingkat dengan PKA merupakan kegiatan rutin selama 4 tahun sekali yang diselenggarakan Pemerintah Aceh yang melibatkan seluruh kabupaten kota se Provinsi Aceh. Hal yang melatarbelakangi diselenggarakannya PKA adalah kebudayaan Aceh mampu memperkokoh jatidiri bangsa Indonesia. Kedudukan kebudayaan daerah menjadi sangat penting dalam membentuk  kepribadian bangsa. PKA dilaksanakan dengan tujuan melestarikan nilai budaya bangsa untuk mengangkat harkat dan martabat manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai agama. Beragam hal yang saya temui dalam perhelatan akbar PKA yang ke 6 ini. Selain tari-tarian, kita juga disuguhkan kesenian daerah yang mungkin jarang kita temukan seperti seni suara maupun seni drama tradisional. Hal yang paling menegangkan seperti debus saja bisa kita temukan di event ini. Selain kesenian tersebut, k

Road Tes R260 New Pelangi

Baru saja merasakan lembutnya Hino # R260 dari New Pelangi yang baru tiba di Banda Aceh. # R260 Mesin dengan tubo intercooler lebih tangguh dan irit sepertinya menjadi pilihan yang cocok untuk New Pelangi. # R260 sudah menggunakan transmisi sistem powershift tipe MF06S. Supir New Pelangi jadi lebih mudah memindahkan gigi bus :) Gosipnya Hino # R260 ini memiliki tanki minyak di bagian tengah badan bus. Sayangnya # R260 ini hanya mampu berlari sampai 118km/jam saja. Entah bagaimana caranya kalau mau dibuat lebih. Air Suspensionya masih Rigid Axle with Semi Elliptic Leaf Spring.   

Menggelandang ke Padepokan Efisiensi

Minggu itu 26 Mei 2013 jam 2siang kurang rasanya. Sudah berada di Padepokan Efisiensi. Banyak masyarakat awam menyebutnya dengan panggilan mesra Jeng Efi. Sekilas padepokan ini biasa saja. Mungkin karena belum begitu mengenal kondisi dan keadaan secara mendalam. Iya seperti yang dikatakan beberapa kawan, bahwa kita harus membumi dalam menikmati sesuatu. Membumi lantas masuk ke dalam bumi? Halaman parkir untuk pengunjung cukup luas. Kendaraan roda dua bisa diparkir di bagian kiri. Untuk pengunjung roda empat bisa memarkirkan kendaraannya di bagian kanan. Sedangkan untuk bagian tengah adalah tempat parkir armada yang akan berangkat ke Purwokerto dan Cilacap. Bus Efisiensi terkenal dengan Patas (cepat dan terbatas) dan Royal Class nya. Tapi bukan itu sebenarnya kali itu yang saya kejar. Saya butuh berangkat cepat sedangkan dapat tiket keberangkatan pukul 14.30. Tak apalah menanti 30 menit meski pada akhirnya bus berangkat jam 3 sore lebih. Jika delay apakah ada kompensasi :) ?  Pool

Seolah Olah Bangkok

Sore itu tepat hari Jumat di akhir April 2013 tiket bus menuju Medan sudah di tangan. Duduk di bangku nomor 2. Kebanyakan orang mengatakan bahwa ini adalah hot seat . Kita dapat leluasa melihat lajunya bus dan juga pemandangan di depan mata tentunya. Adalah Badrul yang telah membantu mencarikan bangku tersebut. Kami berkenalan sebelumnya di Aceh Bus Lovers. Sebagai juru ticketing Bus PMTOH, sudah beberapa kali saya memesan tiket kepada beliau. Kali ini nasib kurang berpihak, karena saya terlalu cinta bepergian dengan PMTOH plat nomor 7449. Tak apalah menggunakan 7448, hanya beda supir saja. Tepat pukul 20.00 bus sudah keluar terminal dan waktu berpamitan tiba. Sebelumnya Badrul sudah menelepon awak bus dan menginformasikan bahwa saya bersamanya di Kedai Kopi Cek Yuke di depan terminal tempat kami biasa menikmati malam. Bus melaju tenang, lain rasanya dengan bus yang biasa saya naiki. Bahkan dengan tenang supir menggiring roda-roda agar tetap pada koridornya. Jarang sekali mengejar

Kencan Dengan Bis Mania

Matahari pagi itu baru saja menampakkan diri di Kota Banda Aceh. Perlahan tapi pasti scooter Bung Dody membelah jalanan kota menuju terminal bus Batoh. Entah benar namanya atau tidak, tapi lazimnya demikian kebanyakan orang menyebut nama terminal ini. Lama juga tak menjenguk terminal bus antar kota antar propinsi ini. Bus-bus malam dari Medan tampaknya sudah banyak yang memasuki terminal. Sebenarnya pagi hari bukanlah waktu yang tepat untuk kencan dengan bus di terminal Batoh. Karena tidak jarang, bus yang masuk belum mandi jadi kesannya kurang cantik. Meski tak jarang ada beberapa kawan lainnya yang memang sengaja mengabadikan kulit bus yang masih kotor. Pagi ini gosipnya ada beberapa tamu dari Bis Mania Jakarta, Pekanbaru, Medan yang sengaja touring ke Banda Aceh. Tepatlah kiranya, karena beberapa kawan yang sudah saya kenal berada di tengah tengah terminal sembari berbincang dengan tamu-tamu tersebut. Sembari berkenalan, basa basi sedikit juga tak lupa diselingi dengan mengambil gam